Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker tim nasional (timnas) Indonesia, Ezra Walian, menyambangi Redaksi JUARA.net di Palmerah Barat, Jakarta, Sabtu (20/5/2017).
Ezra Walian tidak datang sendirian. Dia didampingi oleh sejumlah kerabat, termasuk Glenn Walian yang merupakan ayahnya dan Wide Putra selaku perwakilannya di Indonesia.
Baca juga: Ezra Walian Tengok Markas JUARA
Tiba pukul 14.00, Ezra langsung ditantang bermain Pro Evolution Soccer (PES) oleh salah satu jurnalis, Ferryl Dennys Sitorus. Pemain berusia 19 tahun itu pun awalnya memilih Real Madrid, tetapi akhirnya berpaling ke Manchester City.
Ezra terlihat agak kecewa karena tim pilihannya kalah 0-3 dari Real Madrid dalam laga berdurasi 15 menit.
Selanjutnya, Ezra menjalani wawancara bersama jurnalis lainnya, Ade Jayadireja, kurang lebih sepuluh menit. Dalam kesempatan ini, pemain milik Jong Ajax itu diminta menjawab dengan bahasa Inggris dan bahasa Belanda.
Salah satu pertanyaan menyangkut tato di tubuh Ezra. Dia pun sempat menyingkap kausnya guna menunjukkan kalimat panjang yang terukir di bagian tulang rusuknya.
"Mama sayang, kamu telah pergi, tetapi dirimu tetap di hati. Aku akan selalu menjaga papa, Dewi, dan Lizzy, keluarga indah kita," demikian tulisan di tato kedua Ezra.
Baca juga: Mengintip Tato di Tulang Rusuk dan Lengan Ezra Walian
Setelah wawancara, Ezra diminta duduk berdampingan dengan Glenn. Dia diminta menjawab lima pertanyaan tentang ayahnya.
Dari lima jawaban Ezra, empat di antaranya benar dianggap benar oleh Glenn.
Baca juga: Ezra Walian, dari Seragam Timnas Pertama hingga Mi Bakso
Terakhir, pemain yang segera bergabung untuk traning camp (TC) tim nasional U-22 itu, menuliskan makna juara buat dirinya dalam selembar spanduk.
"Juara itu tidak cuma di dalam, tetapi juga di luar lapangan," begitu tulis Ezra.
Baca juga: Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia