Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marque player Sriwijaya FC, Tijani Belaid akan menjadi andalan timnya untuk lini tengah pada lanjutan Liga 1 musim 2017 akhir pekan ini. Sriwijaya FC dijamu PSM Makassar, Minggu (21/5/2017).
Pemain kelahiran Prancis ini selama tiga kali tampil bersama klub berjulukan Laskar Wong Kito, mampu memanjakan para penyerang Sriwijaya FC.
Para pemain depan itu antara lain: Alberto ’Beto’ Goncalves, Hilton Moreira, dan Maldini Pali. Bahkan dari tiga assistnya mampu dimanfaatkan menjadi gol oleh Beto dan Maldini Pali.
Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa mengakui Tijani Belaid sebagai pemain mempunyai skill, teknik maupun visi bermain yang baik.Hanya, pemain dengan sapaan Tije belum maksimal.
”Saya senang dia bisa bermain dan melakukan control the game sehingga itu sangat membantu,"
Striker Sriwijaya FC, Alberto 'Beto' Goncalves
Hal yang belum maksimal itu terkait kondisi stamina sang pemain.
Sehari setelah bergabung dengan Sriwijaya FC, eks pemain Inter Milan ini langsung diturunkan oleh Osvaldo Lessa ketika berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Namun, Tijani Belaid hanya bermain 70 menit dan memberikan satu assist yang berhasil dimanfaatkan oleh Beto.
Osvaldo baru memberikan kepercayaan Tijani bermain penuh ketika Sriwijaya FC menjamu Barito Putera, 13 Mei 2017. Pada laga ini, dia juga memberikan assist bagi satu gol timnya.
”Tijani sudah mampu menunjukkan teknik dan skillnya. Namun soal fisik, dia membutuhkan dua pekan lagi untuk oke,” kata Osvaldo.
”Dia pemain berkualitas dengan passing bagus dan kualitas individu mumpuni. Sekarang, dia sudah bisa main full,” ujarnya.
Menghadapi PSM Makassar, Osvaldo mengatakan sudah melakukan persiapan matang dengan memaksimalkan cara bermain lebih cepat lagi.
Para pemain, khususnya lini belakang, dilatihnya agar bermain lebih efektif lagi dengan memainkan bola hanya dua sampai tiga sentuhan saja.
Baca juga:
Sementara itu, Beto Goncalves menilai Tijani akan semakin bisa lebih menyatu dengan tim. Sebab, dia menilai kualitas sang marquee player ini sangat baik dan hanya butuh adaptasi dengan kondisi di Indonesia.
”Dia pemain bagus. Tetapi selama ini, dia bermain di Eropa sehingga butuh adaptasi dengan sepak bola di Indonesia yang bermainnya lebih keras,” tutur Beto.
”Saya senang dia bisa bermain dan melakukan control the game sehingga itu sangat membantu,” ujarnya.
Tetapi Beto juga mengakui bahwa pemainan sepak bola bukan show per individu, yang hanya butuh satu atau dua pemain saja. Melainkan permainan tim yang membutuhkan kerja sama.