Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap LCR Honda asal Inggris, Cal Crutchlow, berada di urutan ke-13 tercepat pada sesi latihan bebas kedua GP Perancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Jumat (19/5/2017).
Sesi ini berlangsung di lintasan basah karena hujan. Normalnya, Crutchlow bisa kuat dalam kondisi lintasan seperti ini. Dia tidak khawatir soal hasil, tetapi justru menyoroti hal lain.
"Hari yang sia-sia. Saya tahu bahwa pada sesi sore (latihan kedua), saya tidak bisa cepat karena beberapa alasan, padahal biasanya saya selalu cepat saat hujan atau kondisi yang berubah-ubah," kata Crutchlow setelah sesi.
Pada sesi latihan pertama, Jumat pagi waktu setempat, Crutchlow tidak banyak melakukan putaran untuk menghindari risiko terjadinya insiden karena kondisi lintasan yang lembap. Dia berada di urutan keempat tercepat.
Pada sesi kedua, meski memiliki beberapa masalah, Crtuchlow mengakui bahwa kecepatannya bagus. Namun, dia menyebut feeling-nya dengan ban sangat buruk.
"Hari yang sia-sia, sekali lagi di Le Mans. Saya tidak mengerti mengapa kita datang ke sini lagi pada saat sekarang (Mei)," kata ayah satu putri tersebut.
"Pertama, saya yakin bahwa kita seharusnya memang balapan di Perancis. Saya suka Perancis karena fans di sini sangat gila, dan saya punya kenangan manis bersama mereka," kata Crutchlow.
Crutchlow pernah sekali naik podium saat balapan di Sirkuit Le Mans, yakni ketika finis di urutan kedua pada GP Perancis 2013.
"Namun, saya tidak mengerti mengapa kita datang ke sini sekarang (Mei). Saya tidak tahu. Saya tidak bisa menyebut balapan di MotoGP selalu berlangsung di lintasan kering (selama satu musim), saya rasa tidak ada," kata dia lagi.
Lush. #FrenchGP pic.twitter.com/Pmti5qWD6W
— MotoGP (@MotoGP) May 19, 2017
"Saya suka Sirkuit Le Mans, sejarahnya luar biasa. Balap motor di sirkuit ini tsangat terkenal, begitu juga dengan balap mobil. Namun, sirkuitnya tidak bagus dan setiap kali kami ke sini selalu hujan," ujar Crutchlow.