Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Puasa Bicara, Ini Penjelasan Djadjang Nurdjaman

By Fifi Nofita - Sabtu, 20 Mei 2017 | 16:15 WIB
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (kiri) ditemani gelandang Gian Zola saat konferensi pers pra-laga timnya kontra Borneo FC di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (19/5/2017). (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sempat enggan berbicara kepada media beberapa hari menjelang pertandingan kandang Liga 1 2017 akhir pekan ini. Persib menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (20/5/2017).

Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman akhirnya buka suara terkait alasannya melakukan puasa berbicara kepada media. Menurut Djadajng, beberapa hari lalu pihaknya ingin fokus mempersiapkan timnya untuk menghadapi tim tamu yang berjulukan Pesut Etam.

Selain itu, marquee player Persib, Michael Essien juga menurut Djanur kaget melihatnya selalu dimintai waktu untuk wawancara oleh media hingga dua kali dalam sehari.

"Saya ingin klarifikasi, jadi kemarin sebenarnya saya tidak mogok bicara, karena habis wawancara tiap hari, pagi dan sore. Sampai kemarin, Essien kaget tahu coach tiap hari diwawancara," kata Djadjang, Jumat (19/5/2017).

Baca Juga:

"Karena di sana (Inggris), enggak ada seperti ini. Jadi saya tidak bicara tiap hari mohon dimaklumi, tetapi bukan berarti mogok bicara. Buktinya, saya di sini untuk konferensi pers. Kalau untuk yang harian boleh saja dan tidak menjadi sebuah kewajiban (tidak bicara) mohon maklumi itu," ucapnya.

Pelatih asal Majalengka ini juga merasa kesal dengan tanggapan sebagian kecil bobotoh di media sosial (medsos) yang memberikan kritikan dengan menggunakan kata-kata kasar.

Jika tidak suka dengan penampilan Persib, dia mengatakan ada baiknya menyampaikan kritik dengan kata-kata yang sopan. Karena, pemain dan pelatih pasti akan menerima masukan tersebut untuk bahan evaluasi agar bisa tampil lebih baik lagi.

"Maaf bobotoh itu tidak semuanya santun, saya sebagai pelatih juga mendapat umpatan."

 Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman

"Saya tidak melarang (pemain), hanya dibatasi saja. Karena, sekali lagi menjamurnya medsos mendapatkan keluhan dari pemain. Kadang ada umpatan kepada pemain, apalagi pelatih," ucapnya.

"Maaf bobotoh itu tidak semuanya santun, saya sebagai pelatih juga mendapat umpatan. Saya enggak mengerti kadang mereka enggak ada respect, kadang pemain digiring dari pemberitaan juga," ujar Djadjang.

Persib akan menjawab kritik bobotoh pada setiap pertandingan. Skuat Maung Bandung pun menurut Djanur akan tampil menyerang untuk mempertahankan kembali tren positif belum pernah kalah di Liga 1.