Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mendapatkan masalah menjelang duel kontra Everton pada laga lanjutan Premier League - kasta teratas Liga Inggris - di Stadion Emirates, Minggu (21/5/2017).
Idealnya, Wenger mencurahkan fokus seratus persen untuk pertandingan tersebut. Arsenal membutuhkan kemenangan pada pekan pamungkas demi menggusur Liverpool dari posisi keempat.
Alih-alih demikian, sang manajer malah mendapatkan "serangan" dari sosok yang dipercayai sebagai kapten pada medio 1990-an, Tony Adams.
Melalui otobiografi bertajuk "Sober", pria yang dijuluki Mr Arsenal itu mengungkapkan ketidakcocokannya dengan Wenger. Wenger disebut sebagai sosok dominan dan tidak memberikan ruang kepada bawahannya.
"Dia lebih menyukai asisten seperti Pat Rice atau Steve Bould. Keduanya hebat dan tidak akan menimbulkan kericuhan," tutur Adams.
"Pada dasarnya, Wenger bukanlah pelatih, itulah alasan kedua saya meyakini bahwa dirinya tidak menginginkan saya. Mungkin, dia berpikir, saya telah menentangnya," ujar pria berusia 50 tahun itu.
Isi buku Adams langsung direspons oleh Wenger. Sang manajer tidak percaya mendapatkan balasan demikian dari Adams yang notabene merupakan pemain penting pada periode awalnya bersama Arsenal.
"Ini menyedihkan," kata Wenger, yang memberikan jatah tampil 14.880 menit untuk Adams.
Baca juga: Eksperimen Wenger dan Iktirad Mr Arsenal