Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib punya misi baru pada laga pekan ketujuh Liga 1 melawan Borneo FC pada Sabtu (20/5/2017). Kenangan buruk akan kekalahan dari Borneo FC di Piala Presiden 2017 coba dihapus Maung Bandung.
Penulis: Budi Kresnadi/Ferry Tri Adi
Pada turnamen pramusim itu, Persib takluk di semifinal melalui adu penalti setelah agregat akhir 3-3. Leg pertama, Borneo menang 2-1, sementara pada leg kedua di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, giliran Maung Bandung yang menang 2-1.
Laga harus dilanjutkan hingga adu penalti setelah skor tak berubah melewati babak perpanjangan waktu. Lima eksekutor Pesut Etam sukses menjalankan tugas, sedangkan Persib cuma berhasil mengeksekusi tiga tendangan. Alhasil, Atep dkk gagal lolos ke final.
Namun, masa lalu apik itu sejatinya tak layak membuat Borneo jemawa. Catatan Persib jauh lebih bagus dari anak asuh Dragan Djukanovic tersebut di Liga 1.
Terens Puhiri dkk cuma berada di peringkat ke-13 dengan koleksi tujuh poin (2 menang, 1 seri, dan 3 kalah) dalam enam laga. Maung Bandung bertengger di posisi kedua dengan 12 poin dan belum terkalahkan (3 menang dan 3 seri).
Rapor tersebut ditambah kondisi Borneo yang datang ke Bandung setelah kalah telak 0-3 kontra Bali United (14/5/2017). Mental skuat Dragan bisa makin jatuh lantaran tuan rumah di atas angin setelah mematahkan rekor selalu kalah di Padang (seri 0-0 vs Semen Padang).
Data tadi tak bisa sepenuhnya dijadikan patokan. Karena itu, Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, tetap waspada walau statistik mengatakan timnya superior dari tamu.
"Kami akan memaksimalkan waktu tersisa untuk membenahi kekurangan yang ada supaya bisa tampil lebih baik saat melawan Borneo," tutur Djanur, sapaan akrab sang pelatih.
"Kalah telak dari Bali United tidak menjamin Borneo mudah ditaklukkan. Justru kami mewaspadai kebangkitan mereka," ucapnya.