Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Goyangan Indah Penari Samba Milik Juventus

By Minggu, 21 Mei 2017 | 09:42 WIB
Bek Juventus, Dani Alves (kanan), melakukan selebrasi dengan rekan setimnya, Alex Sandro, seusai mencetak gol ke gawang Monaco dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2016-2017 di Stadion Juventus, Turin, (9/5/2017). (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Pada final Coppa Italia melawan Lazio, Rabu (17/5), Juventus menurunkan semua pemain mereka yang berasal dari Brasil: Dani Alves, Alex Sandro, dan Neto.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Dua nama yang pertama disebut memperlihatkan satu fakta, bahwa Brasil tidak berhenti menghasilkan fullback kelas dunia.

Pencinta sepak bola pernah dibuat terpukau oleh permainan fullback Negeri Samba seperti Jorginho, Cafu, dan Roberto Carlos.

Kemudian, setidaknya satu dekade terakhir, ada Alves dan Marcelo-nya Real Madrid yang konsisten di peran tersebut.

Sementara Alves dan Marcelo masih bermain, Brasil sudah punya fullback kelahiran era 1990-an yang tak kalah bagus, Alex Sandro.

Berkah bagi Juve memiliki bek kanan kenyang pengalaman dalam diri Alves dan mungkin calon bek kiri terbaik dunia, Sandro.

Keduanya lihai saat bertransisi di sisi sayap, plus punya keahlian mengumpan.

Baca Juga:

Dani Alves belakangan dipuja, terutama setelah penampilan impresif sepanjang semifinal Liga Champions melawan Monaco.

Saatnya Alves berbagi sanjungan dengan rekan senegara, Sandro.

Lihat bagaimana proses gol pertama Juve ke jala Lazio yang dicetak oleh Alves. Pemberi assist adalah Sandro lewat umpan silang jarak jauh nan akurat.

"Saya sedikit beruntung atas gol itu. Alex melihat pergerakan saya, lalu mengirimkan bola secara fantastis. Dia layak mendapat pujian," kata mantan bek kanan Barcelona itu.

Sandro juga penyuplai bola terakhir dalam gol kedua Juve yang diukir Leonardo Bonucci. Eksekusi sepak pojok dari eks pemain Porto itu dengan cepat disambar sang bek tengah.

Juve tentu berharap penari samba di posisi fullback mereka terus bergoyang indah demi mencapai target impian, yakni juara LC 2016-2017, seindah tarian Cafu dan Roberto Carlos ketika Brasil menjuarai Piala Dunia 2002.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P