Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Sidang Komdis PSSI: Manahati dan Boaz Dihukum Larangan Bermain

By Segaf Abdullah - Jumat, 19 Mei 2017 | 15:57 WIB
Penyerang sekaligus kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengambil 12 keputusan dalam sidang keempat di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Pemain PS TNI, Manahati Lestusen, dan striker senior Persipura Jayapura, Boaz Solossa, masuk daftar terhukum.

Manahati Lestusen dihukum larangan tiga kali bermain. Hal itu akibat reaksi tidak terpuji sang pemain kepada gelandang asing PSM Makassar, Marc Klok.

Manahati dianggap bersalah lantaran terekam mencekik Klok saat kedua tim bertemu pada pekan keenam Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (15/5/2017).

Selain dikenai larangan bermain, Manahati juga didenda sebesar Rp 10 juta. Namun, keputusan tersebut masih bersifat sementara alias putusan sela.

Selain Manahati, nama langganan timnas lainnya, Boaz Solossa, juga disanksi. Kapten Persipura itu dianggap melakukan protes berlebihan kepada asisten wasit pada laga kontra Bhayangkara FC, Jumat (12/5/2017).

Baca juga

Dari sisi ofisial, ada nama pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic. Juru taktik asal Montenegro itu dilarang mendampingi timnya sebanyak dua laga dan didenda sebanyak Rp 10 juta.

Dragan dianggap melanggar peraturan pertandingan karena keluar dari area teknik lapangan serta melakukan protes berlebihan terhadap wasit.

Tidak hanya individu, dalam 12 keputusan Komdis PSSI kali ini, hukuman lebih banyak dijatuhkan kepada pihak panpel (panitia pelaksana) laga dan klub peserta dari Liga 2.

Berikut ini adalah keputusan sidang keempat Komdis PSSI, Kamis (18/5/2017):

  1. Putusan Sementara terhadap pemain PS TNI, Manahati Lestusen, dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 1 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000 karena mencekik pemain PSM Makassar, Marc Anthony Klok.
  2. Putusan Sementara terhadap pemain Mojokerto Putra, ndra Setiawan, dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 2 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000 karena dengan sengaja mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai pemain Persik Kediri, Febly Gushendra.
  3. Pemain Persipura Jayapura, Boaz Salossa, dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 2 (dua) kali karena melakukan protes berlebihan terdapat asisten wasit 2.
  4. Pemain Perseru Serui, Moch. Zawnuri, dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 5 (lima) kali dan denda Rp. 10.000.000 karena menyikut pemain PSM Makassar, Reinaldo Ellias Da Costa.
  5. Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, dikenakan sanksi berupa larangan mendapingi tim sebanyak 2 (dua) kali dan denda 10.000.000 karena keluar dari area teknik dan melakukan protes berlebihan terhadap wasit.
  6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persela Lamongan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000 karena penonton menyalakan flare.
  7. Panitia Pelaksana Pertandingan PS Bangka dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000 karena penonton PS Bangka melakukan pelemparan botol ke bench 757 Kepri.
  8. Panitia Pelaksana Pertandingan Mojokerto Putra dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000 karena penonton melakukan pelemparan botol ke bench Kalteng Putra.
  9. Panitia Pelaksana Pertandingan Persipur Purwodadi dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000 karena penonton masuk hingga sentel ban dan melakukan pelemparan ke arah bench pemain Persis Solo.
  10. Tim Persis Solo dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000 karena supporter Persis Solo masuk ke dalam lapangan untuk melakukan selebrasi gol.
  11. Panitia Pelaksana Pertandingan Persibas Banyumas dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000 karena penonton yang tidak teridentifikasi menyalakan flare.
  12. Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000 karena suporter menyalakan flare.