Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernyataan mengejutkan datang dari salah satu sponsor Maria Sharapova. Menurut mereka, petenis asal Rusia itu memang tak pantas mendapat wild card pada Prancis Terbuka 2017 karena kasus doping yang menimpanya.
"Saya mendukung penuh keputusan turnamen Grand Slam," kata Chief Excecutive Head Johan Eliasch, kepada The Times.
Head adalah sponsor raket petenis berusia 30 tahun tersebut sejak 2011.
Eliasch mengatakan bahwa pemakai doping memang tidak pantas untuk mendapatkan wild card.
Sharapova sebetulnya bisa mengamankan tempat pada babak kualifikasi Prancis Terbuka jika berhasil menembus babak final Stuttgart Terbuka. Namun, lajunya dihentikan petenis Prancis, Kristina Mladenovic, pada babak semifinal.
Keputusan Federasi Tenis Prancis sebagai penyelenggara Prancis Terbuka untuk tidak memberikan wild card memunculkan perdebatan.
Mereka menyebut tidak memberikan fasilitas itu karena Maria Sharapova memakai doping.
Pihak asosiasi tenis profesional wanita atau WTA menyesalkan pernyataan tersebut. Menurut WTA, setiap panitia turnamen berhak memutuskan memberikan wild card kepada petenis mana pun, namun alasan doping tidak tepat menjadi dasarnya.
Sebelumnya Sharapova mendapatkan wild card untuk turnamen di Stuttgart Terbuka, Madrid Master, dan Roma Master.
Banyak petenis yang mengecam pemberian fasilitas tersebut.