Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Publik Belanda berharap Ajax Amsterdam mengalahkan Manchester United di final Liga Europa pada 24 Mei 2017. Namun, pengamat di sana menilai Ajax sulit mengalahkan Manchester United.
Faktor pelatih menjadi alasan dari pengamat sepak bola Belanda bernama Hugo Borst kenapa klub Belanda tersebut akan sulit mengalahkan tim asuhan Jose Mourinho.
Seperti dikutip dari situs Voetbal Primeur, Hugo Borst menyebut pelatih Ajax Amsterdam, Peter Bosz, lebih naif daripada bos Manchester United, Jose Mourinho.
Kata Hugo Borst, Jose Mourinho bakal memanfaatkan pengalaman minim Peter Bosz. Manajer asal Portugal itu akan mencoba memenangkan permainan pikiran melawan Peter Bosz sebelum hari pertandingan final.
Fakta menunjukkan bahwa Peter Bosz belum pernah menjalani pertandingan final di tingkat Eropa sebagai pelatih. Mantan gelandang itu juga tidak pernah menemani tim pada partai final ajang piala di tingkat domestik.
Sebaliknya Jose Mourinho sudah memenangkan tiga pertandingan final kompetisi Eropa, yakni Piala UEFA 2002-2003 dan Liga Champions 2003-2004 bersama Porto serta Liga Champions 2009-2010 bersama Inter Milan.
Dari segi filosofi permainan, Peter Bosz adalah penggemar sepak bola menyerang. Dia menerapkan garis pertahanan tinggi dan menekan lawan di pertahanannya.
Peter Bosz meminta para pemain Ajax Amsterdam setidaknya sudah kembali menguasai bola maksimal lima detik setelah tim kehilangan penguasaan bola.
Jose Mourinho melalui gelandang-gelandang berpengalaman seperti Juan Mata dan Paul Pogba akan mengincar peluang dari pertahanan terbuka Ajax Amsterdam.
Namun, bukan berarti Manchester United dipastikan dapat mengatasi Ajax Amsterdam. Tim Belanda ini memiliki daya gedor yang menakutkan.
Ajax Amsterdam menjadi tim yang paling banyak melepas tembakan di Liga Europa 2016-2017 yakni 225 kali. Sementara Manchester United melepas 177 tembakan.