Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dulu masih bayi merah, sekarang berubah jadi bintang. Demikian ungkapan yang cocok menggambarkan kiprah Kylian Mbappe Lottin di AS Monaco.
Mbappe turut menyumbang gol di balik kemenangan 2-0 Monaco atas Saint-Etienne pada partai tunda pekan ke-31 Liga Prancis 2016-2017, Rabu (17/5/2017).
Hasil positif tersebut menahbiskan Monaco sebagai juara. Dengan perolehan 92 poin di pucuk klasemen dan sisa satu laga, skuat asuhan Leonardo Jardim tak mungkin dikejar oleh Paris Saint-Germain yang memiliki 86 angka.
Alhasil, pujian terlontar dari sejumlah pesohor lapangan hijau buat Mbappe. Juru gedor Real Madrid, Karim Benzema, adalah salah satu pengagum pemain berusia 18 tahun itu.
"Mbappe menunjukkan performa luar biasa di Ligue 1 dan Liga Champions bersama AS Monaco," kata Benzema.
8 – Monaco have won their 8th Ligue 1 title:
— OptaJean (@OptaJean) May 17, 2017
2017
2000
1997
1988
1982
1978
1963
1961.
Congratulations. pic.twitter.com/ClbXFxsJHz
Baca juga:
Sebelum jadi juara musim ini, kali terakhir Monaco menguasai Liga Prancis adalah pada 1999–2000. Ada di mana Mbappe saat itu?
Ketika skuat yang kala itu diasuh Claude Puel berselebrasi merayakan gelar juara, Mbappe hanya seorang bayi berusia 17 bulan atau bisa dibilang masih menyusu.
Mbappe lahir pada 20 Desember 1998 di Bondy, Prancis. Ia memulai karier bersama akademi sepak bola setempat.
Sempat menjalani uji coba di Chelsea dan beberapa klub lain, Mbappe akhirnya gabung ke akademi Monaco pada 2013. Usianya saat itu masih 15 tahun.
Mbappe mendapatkan debut bareng tim senior dua tahun kemudian. Momen tersebut terjadi dalam laga melawan SM Caen, 2 Desember 2015.
Mbappe pun menjadi pencetak gol termuda di sepanjang sejarah Monaco dalam usia 17 tahun dan 29 hari saat membobol gawang Troyes (20/2/2016).
Sang pemuda sensasional melewati pencapaian legenda klub, Thierry Henry, yang mengukir gol perdana saat berumur 17 tahun dan empat bulan pada 1996.