Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putri asal Rusia, Maria Sharapova, mengungkapkan isi hatinya lewat Twitter setelah dipastikan tidak mendapatkan wild card untuk mengikuti Prancis Terbuka 2017.
Permohonan wild card Sharapova untuk Prancis Terbuka 2017 ditolak oleh Federasi Tenis Perancis (FFT).
Mereka beralasan bahwa pemain yang pernah tersangkut kasus doping, seperti Sharapova, tak dapat menerima wild card.
"Jika memang ini yang saya butuhkan untuk bangkit kembali, saya akan menjalaninya," demikian tulisan yang diunggah Sharapova di Twitter-nya.
"Tidak ada kata-kata atau tindakan apa pun yang dapat menghentikan saya untuk meraih impian saya," kata dia lagi.
— Maria Sharapova (@MariaSharapova) May 17, 2017
Keputusan FFT tak memberikan wild card kepada Sharapova mendapatkan kritik dari CEO Asosiasi Tenis Wanita (WTA) Steve Simon.
Simon menilai Sharapova layak mendapatkan wild card karena sudah menjalani sanksi atas keterlibatannya dengan kasus doping.
Sharapova menyimpan kenangan manis pada turnamen Prancis Terbuka. Ia telah menjuarai ajang Grand Slam tersebut sebanyak dua kali yakni pada 2012 dan 2014.
Sejak kembali dari masa hukuman, Sharapova sudah mengikuti tiga turnamen yang seluruhnya melalui jalur wild card, yaitu Stuttgart Terbuka 2017, Madrid Terbuka 2017, dan Italia Terbuka 2017.
May 17, 2015 ????@MariaSharapova wins 35th #WTA title at @InteBNLdItalia! pic.twitter.com/OVJe6KWKzi
— WTA (@WTA) May 17, 2017