Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung siap memunculkan pemain-pemain muda berkualitas yang lahir melalui kompetisi rutin yang digelar setiap tahunnya. Mereka siap menciptakan pesepak bola muda sekelas Febri Hariyadi.
Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung, H Yana Mulyana mengatakan, regulasi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 merupakan tantangan yang memberikan angin segar bagi pemain muda.
"Untuk bisa konsisten melahirkan pemain-pemain muda berkualitas, kami rajin menggelar kompetisi di berbagai jenjang usia. Hal ini sangat diperlukan supaya pembinaan berjalan pada treknya," ujar Yana, saat Kongres Tahunan Askot PSSI Bandung di Gedung PSSI Jawa Barat, Selasa (16/5/2017).
Menurut Yana, konsistensi dan semangat yang diperlihatkan 36 klub anggota Askot PSSI Bandung dalam melakukan pembinaan. Sebab, hal itu menjadi faktor lain yang mendorong bermunculannya pemain-pemain potensial dari Kota Kembang.
Baca Juga:
Tak heran, jika saat ini cukup banyak pemain muda asal Bandung yang eksis di Liga 1. Para pemain itu antara lain: duo Persib, Febri Haryadi dan Gian Zola, Bek Borneo FC, Abdul Azis, serta Erwin Ramdani, penyerang PS TNI.
Yana menyebutkan, kerja sama antara Askot PSSI Bandung dengan klub anggota harus terus terjalin supaya Bandung menjadi barometer sepak bola, tak hanya di Jawa Barat tetapi juga pada level nasional.
"Kerja sama ini penting agar pembinaan berjalan baik. Karena ini menjadi awal dari bermunculannya pemain-pemain profesional," ucapnya.
Namun soal kesempatan untuk meniti karier profesional bagi pemain-pemain muda Kota Bandung akan sepenuhnya langsung diserahkan kepada mekanisme pasar sepak bola nasional.
"Karena lingkupnya amatir, Askot PSSI Bandung hanya membina. Kami tidak secara langsung menyalurkan pemain kepada klub-klub profesional," kata Yana menambahkan.