Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curahan Hati Schweinsteiger yang Terasingkan di Man United

By Ade Jayadireja - Rabu, 17 Mei 2017 | 17:49 WIB
Gelandang Manchester United, Bastian Schweinsteiger, memberi apresiasi kepada suporter usai laga Putaran IV Piala FA melawan Wigan Athletic di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pda 29 Januari 2017. (PAUL ELLIS/AFP)

Bastian Schweinsteiger buka-bukaan soal pengalaman kelamnya selama berseragam Manchester United, terutama ketika tersingkir dari tim utama.

Schweinsteiger dibawa ke Man United pada musim 2015 oleh bekas pelatihnya di Bayern Muenchen, Louis van Gaal. Gelandang asal Jerman itu mengukir total 31 penampilan pada musim perdana di Old Trafford.

Namun, nasib Schweinsteiger memburuk setelah Jose Mourinho mengambil alih posisi pelatih pada musim berikutnya. Ia cuma diberi jatah tampil empat kali.

Schweinsteiger jadi sosok yang terasingkan. Tak jarang ia harus berlatih sendiri guna menjaga kebugaran.

"Saya terbiasa berlatih dengan tim utama dan main bareng mereka. Tidaklah mudah untuk berlatih sendirian selama tiga bulan," ujar pilar Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014 itu kepada ESPN.

Baca juga:

"Saya ingin menunjukkan bahwa saya adalah pemain yang bisa dipercaya. Hal itulah yang saya lakukan di Man United," kata Schweinsteiger.

Kendati tersingkir dari tim utama, Schweinsteiger berusaha untuk tetap berbesar hati.

"Kondisi saat itu memang kurang baik. Akan tetapi, terkadang selalu ada hal baik dan buruk di dalam hidup. Anda hanya harus menerimanya," tutur Schweinsteiger.

Minimnya jam terbang di Man United memaksa Schweinsteiger hengkang ke Chicago Fire. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan tujuh penampilan dan dua gol untuk tim asal Amerika Serikat itu.