Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak Perlu Takut
Indonesia berada di Grup 1D bersama Denmark dan India. Perjuangan Tim Merah Putih di ajang yang memakai nama tokoh bulu tangkis Indonesia dan pendiri PBSI, Dick Sudirman ini akan dimulai pada 23 Mei melawan India.
Sehari setelahnya Tim Merah Putih akan menjajal kekuatan Denmark.
Jika melihat rekor pertemuan dengan pemain putri India yang tidak diperkuat Saina Nehwal, para pemain tunggal Indonesia sebenarnya tidak perlu takut.
Fitriani misalnya, pernah mengalahkan tunggal India, Sri Krisnha Priya Kudaravaali pada babak pertama Swiss Terbuka 2017.
Selanjutnya, saat berhadapan dengan tunggal putri utama India, Pusarla Venkata Sindhu, pada babak kedua Singapura Terbuka, Fitriana mampu bermain ketat dalam tiga set sebelum kalah 21-19, 17-21, 8-21.
Begitu pula saat menghadapi tunggal putri Denmark yang kini tak memiliki pemain di peringkat atas BWF. Tiga pemain andalan tim Skandinavia itu, seperti Line Kjarsdfeldt, Mette Poulsen, dan Natalie Koch Rohde, ada di bawah peringkat Fitriani, yang masuk 25 besar BWF.
Bahkan, Dinar pernah menang dua set, 21-19, 22-20, atas Koch pada babak pertama All England 2017.
Baca Juga: