Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah musim lalu Vamos Mataram gigit jari di laga final akibat dikalahkan Black Steel, kini di Liga Futsal Pro 2017 mereka mengubah nasibnya dengan sempurna. Untuk kali pertama, klub yang berdiri pada 2012 dengan nama Anker FC itu meraih gelar juara Liga Futsal Tanah Air.
Penulis: Gonang Susatyo
Raihan tersebut tak lepas dari hadirnya pelatih asing asal Belanda, Hicham ben Hammou, pada putaran kedua menggantikan Denny Handoyo.
Sejak kehadirannya di markas Vamos, Lombok, Hammou langsung melihat kondisi fisik Bambang Bayu Saptaji dkk kala itu sebagai sebuah kendala.
“Dengan fisik seperti itu, sulit bagi mereka untuk bermain sesuai dengan konsep yang saya inginkan. Jadi, saya genjot fisik mereka,” kata Hammou.
Dengan stamina bagus, Vamos Mataram tak mengalami kesulitan untuk menekan lawan sepanjang pertandingan. Hal itu yang diperlihatkan Andri Kustiawan Cs saat menghabisi Permata Indah Manokwari 8-3 pada final LFP di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (14/5/2017).
Kapten Vamos, Ilham Ramadhyan Putra, mengakui latihan fisik pelatih Hammou sangat keras. Tidak hanya di pagi dan sore hari, tapi juga siang hari.
“Keringat yang keluar saat latihan jauh lebih banyak dibandingkan saat pertandingan final. Jadi, kami tak merasa lelah usai pertandingan ini,” kata Ilham.
AFC dan AFF
Sebagai juara liga, Vamos Mataram berhak tampil di Kejuaraan Futsal AFC 2017 di Vietnam, 19-30 Juli 2017. Hanya, Hammou belum bisa memastikan apakah dirinya tetap mendampingi Vamos Mataram atau tidak.
Baca Juga:
“Kontrak saya hanya sampai kompetisi. Selanjutnya saya tidak tahu apakah tetap di Vamos Mataram atau tidak. Saya tidak ingin berspekulasi,” ucapnya.
Permata Indah yang menjadi runner-up akan berlaga di AFF Futsal Club Championship 2017.
“Saya harus melakukan pembenahan secepatnya. Apa yang menjadi kelemahan tim harus segera dibenahi,” kata Arif Kurniawan, pelatih Permata Indah.