Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kutukan Bordeaux, Jangan Bersiul!

By Kamis, 18 Mei 2017 | 15:11 WIB
Striker Bordeaux, Malcom (kanan), mempertahankan bola dari incaran pemain Olympique Marseille, Maxime Lopez, dalam pertandingan Liga Prancis 2016-2017 di Stadion Velodrome, Marseille, Prancis, pada 30 Oktober 2016. (BORIS HORVAT / AFP)

Suporter garis keras Girondins Bordeaux membentangkan spanduk bertuliskan "01/10/1977" saat tim kesayangan mereka menjamu Marseille pada pekan ke-37 Ligue 1 2016-2017. Angka-angka itu mengacu kepada momen di mana tim tamu Marseille terakhir kali menang di tanah Bordeaux.

Penulis: Sem Bagaskara

La Malediction Bordelaise (Kutukan Bordeaux), demikian media-media Prancis menggambarkan kesialan Marseille setiap kali mentas di tanah subur penghasil anggur. Kutukan tersebut resmi bertambah usia menjadi 40 tahun.

Pada kunjungan teranyar ke markas Bordeaux, Stadion Matmut Atlantique, Marseille hanya membawa pulang hasil imbang 1-1.

Alhasil, Marseille, yang kini menduduki posisi kelima klasemen, gagal menjauh dari kejaran Bordeaux, yang menguntit tepat di bawah mereka.

Pekan terakhir Ligue 1 bakal menjadi semacam final bagi Marseille dan Bordeaux guna menentukan siapa penghuni posisi lima.

"Kami harus menyelesaikan pekerjaan. Tak ada pertandingan yang dimenangi sebelum sepak mula. Kami akan bermain melawan Bastia, yang pekan ini menang dan berjuang mempertahankan tempat mereka di Ligue 1," ujar pelatih Marseille, Rudi Garcia, di La Provence.

Kontroversi

Namun, sebenarnya kepastian finis di posisi kelima bisa didapatkan Marseille lebih cepat andai mereka tak kebobolan gol kontroversial Bordeaux.

Anak asuh Garcia ramai memprotes keputusan wasit Clement Turpin, yang mengesahkan gol Diego Rolan. Siulan dari fan Marseille lantas muncul karena sebelum gol terjadi, asisten wasit terlihat mengangkat bendera.