Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kombinasi hasil imbang yang diambil Atletico Madrid dari Real Betis plus kekalahan Sevilla dari Real Madrid pada jornada pamungkas menggaransi posisi Los Colchoneros tidak akan terlempar dari tiga besar. Atletico telah mencapai target.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Sejak awal musim, Atletico dan terutama sang pelatih, Diego Simeone, tak pernah lupa mengutarakan target mereka hanya sebatas fi nis di zona Liga Champions. Realistisnya, di posisi ketiga sebagai syarat lolos langsung ke fase grup LC.
Mereka tak pernah secara frontal mengatakan ambisi menyaingi dua dominator liga, Barcelona dan Real Madrid, meski pada kenyataannya selalu menjadi duri bagi sepasang klub raksasa Spanyol tersebut.
Musim La Liga belum berakhir, tapi target Atletico sudah terpenuhi. Tak ada lagi misi untuk dikejar di jornada pamungkas, dengan peran dan petualangan di LC serta Copa del Rey musim ini telah berakhir lebih dini.
Yang tersisa hanya hiburan, satu partai kandang terakhir di liga buat publik Vicente Calderon melawan Athletic Bilbao.
Baca Juga:
Dari sudut pandang Simeone, musim ini adalah sebuah periode yang sangat sulit, lebih sulit dari era sebelumnya bahkan ketika mereka kalah pahit dua kali di final Liga Champions.
"Buat saya, ini musim terberat sepanjang karier di Atletico Madrid. Terberat karena kami tidak mampu menemukan konsistensi sampai Oktober, tertinggal dari Sevilla. Tapi, pada akhirnya, kami bisa merebut kembali peringkat ketiga dari Sevilla dan menjaga status tim dengan pertahanan terbaik," ucap Simeone di Marca.
"Tiket langsung ke fase grup LC adalah hadiah buat para pemain. Saya sangat senang kami mampu mendapatkannya karena Sevilla juga mengejar dengan antusiasme tinggi. Kami berhasil menjaga posisi tiga karena tak pernah menurunkan kewaspadaan," tuturnya lagi.