Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan The Blues atas West Bromwich Albion membawa mereka meraih titel juara Premier League 2016/17. Selain nama-nama yang kerap menarik perhatian, berikut adalah empat pemain pilar Chelsea musim ini.
Penulis: Tabloid BOLA
Sang Senator: Cesc Fabregas
Fabregas tersingkir dari tim utama setelah Chelsea memakai sistem 3-4-3. Kecewa sudah pasti, tapi Fabregas tidak cari garagara dan membuat tim kisruh.
Gelandang paling senior Chelsea dalam hal usia ini memilih berbicara lewat performa. Fabregas berkontribusi 4 gol dan 11 assist. Dia adalah pemain pertama yang bisa menembus 10 assist dalam enam musim EPL yang berbeda.
Rekrutan Top: N'golo Kante
Siapa lagi kalau bukan Kante? The New Claude Makelele ditaksir Chelsea setelah menjadi gelandang dengan jumlah tekel dan intersep terbanyak di Premier League musim lalu. Kante mengulangi performa itu.
Dia adalah tukang jagal aliran permainan lawan dengan menjadi pemain yang paling banyak melakukan tekel dan intersep di Chelsea. Kante pun terpilih menerima anugerah PFA Players' Player of the Year serta FWA Footballer of the Year musim ini.
Senjata Rahasia: Victor Moses - Marcos Alonso
Tadinya Victor Moses dan Marcos Alonso bukan protagonis tim, hanya penghangat bangku cadangan. Tapi, begitu Chelsea menggunakan sistem 3-4-3, keduanya menjadi sangat berguna.
Eden Hazard mengakui kemampuan terbaiknya dalam menyerang kembali seperti musim 2014/15 karena Alonso mampu mengerjakan tugas defensif di belakangnya.
Yang jelas, 3-4-3 Chelsea tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada Moses-Alonso.
Kejutan: Cesar Azpilicueta
Teorinya, ketika Chelsea memilih bermain dengan 3-4-3, tiga bek akan diisi David Luiz, Gary Cahill, dan Branislav Ivanovic. Tapi, Conte bikin kejutan dengan memercayakan salah satu posisi kepada Azpilicueta.
Orang ini aslinya bukan bek tengah, tapi full-back kanan atau kiri.
Ternyata Azpilicueta mampu menjalankan tugas dengan keren. Volume tekel dan intersepnya lebih bagus daripada Cahill-Luiz. Begitu pula kemampuan operan dalam membangun serangan dari lini belakang.