Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Metro FC Akan Datangkan Psikolog

By Suci Rahayu - Selasa, 16 Mei 2017 | 10:22 WIB
Khusnul Yuli saat mengejar bola dalam Laga lanjutan Liga 2 Persekam Metro FC melawan Persekap Kota Pasuruan yang berakhir dengan skor akhir 3-3 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (13/05/2017) Sabtu sore. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Hasil imbang 3-3 di kandang sendiri yang diraih oleh Persekam Metro FC saat melawan Persekap Kota Pasuruan rupanya menjadi tanda bahaya bagi manajemen tim. Sejumlah evaluasi pun siap dilakukan oleh manajemen tim berjuluk Macan Kumbang ini.

Asisten Manajer Metro FC, Slamet Suyono menilai bahwa timnya bermasalah dengan konsentrasi dan mental pemain. Pasalnya, pada saat melawan Persekap, tiga gol lawan tercipta pada 25 menit akhir pertandingan. Saat itu, posisi Persekap unggul dengan skor 3-0.

Kondisi tersebut seolah mengulang laga yang terjadi pada pekan sebelumnya, saat melawan Persigo Semeru FC. Metro FC yang sempat memimpin harus kebobolan pada menit akhir dan harus puas dengan skor imbang 2-2.

Baca Juga:

“Kami akan datangkan psikolog untuk membantu pemain agar secara mental jadi lebih kuat. Kami inginnya para pemain bisa konsentrasi selama 90 menit dan tidak cepat puas saat dalam kondisi unggul,” terang Slamet.

Selain menyoroti mental Hermawan dan kawan-kawan, Slamet juga melihat faktor fisik menjadi kendala bagi tim Metro FC. Ia mengakui bahwa daya tahan para pemain tidak mampu untuk tampil dengan intensitas tinggi hingga pertandingan berakhir.

“Mungkin kami masih lemah di sisi fisik dan itu terlihat sekali,” tandasnya.

Metro FC punya waktu yang cukup lama untuk membenahi hal ini. Pasalnya, laga melawan Persekap yang dimainkan pada Sabtu (13/5/2017) menjadi laga terakhir Metro FC sebelum libur penjang di bulan Ramadhan. Kondisi ini membuat tim pelatih bisa menyiapkan program baru.

“Nanti saat Ramadhan, kami tetap ada sejumlah progam latihan. Tiga laga uji coba juga sudah disiapkan pelatih. Kami akan sesuaikan saja dengan kondisi pemain yang puasa. Target kami agar sentuhan bola dan fisik pemain tetap terjaga,” tutup Slamet.