Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Claudio Ranieri, Fiorentina ialah klub spesial. Dia pun tak menutup kemungkinan mudik ke tim beralias La Viola (Si Ungu) tersebut.
Claudio Ranieri belum memperkuat tim mana pun seusai didepak Leicester City pada 23 Februari lalu.
Fiorentina menjadi salah satu klub yang dikaitkan dengan pelatih berusia 65 tahun itu. Bagi Ranieri, La Viola ibarat kekasih lama yang selalu dia ingat.
"Fiorentina selalu di hati saya. Semua orang tahu hal itu," ucapnya kepada Corriere Fiorentino.
Ranieri membangun reputasi bagus di Fiorentina pada 1993-1997. Dia membawa La Viola menjuarai Serie B atau kompetisi lapis kedua Liga Italia pada musim perdananya.
Fiorentina. Claudio Ranieri with Angelo Carbone, Enzo Gambaro and Rui Costa pic.twitter.com/KsCi2xMbgL
— The League Magazine (@Theleaguemag) July 20, 2013
Setelah naik kasta ke Serie A, Ranieri mempersembahkan gelar Coppa Italia 1995-1996 dan Piala Super Italia 1996.
Dia memoles legenda Si Ungu, seperti Gabriel Batistuta dan Manuel Rui Costa kala itu. Ranieri pun tetap membuka peluang kembali ke pelukan kekasih lamanya tersebut.
"Akankah saya kembali ke Fiorentina? Saya belum dihubungi siapa pun, tetapi saya tak pernah mengatakan tidak untuk kembali ke sana," ujar pelatih yang membawa Leicester juara Premier League musim lalu itu.
Baca Juga:
Fiorentina sedang memasuki tahap pencarian pelatih anyar buat menggantikan posisi Paulo Sousa per musim depan.
Selain Ranieri, kandidat lain yang mencuat ialah Stefano Pioli. Pelatih yang baru dipecat Inter Milan itu merupakan anak didik Ranieri saat masih membela La Viola.
"Bagaimana saya lupa Pioli? Dia pria hebat yang selalu bisa dipercaya. Saya pikir dia bisa membawa keceriaan di Fiorentina," kata Ranieri mendukung pencalonan sang junior.