Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjalanan Arsenal di etape terakhir musim ini bak fotokopi kiprah mereka pada edisi lalu atau di sejumlah periode sebelumnya. The Gunners melakoni turbulensi di tiga titik.
4Penulis: Beri Bagja
Mereka seperti tangguh di awalawal musim, melempem saat liga memasuki satu-tiga bulan perdana setelah pergantian tahun, dan kencang lagi mendekati garis finis.
Perpaduan gejala tersebut mengantar pasukan Arsene Wenger menghuni posisi runner-up secara dramatis di 2015-2016.
Melihat tren terbaru, bukan kemustahilan bila Arsenal mampu merealisasikan misi finis di empat besar lagi musim ini.
Duel kontra Sunderland (16/5/2017) dan Everton (21/5/2017), dua-duanya di Emirates, bakal dimaksimalkan buat mengeruk enam poin sisa agar naik dari peringkat kelima saat ini.
Di atas mereka ada Manchester City (72 angka) dan Liverpool (73), yang menempati zona Liga Champions terdekat.
“Kami meraih 69 poin sekarang. Mari membuatnya menjadi 72,” ujar Wenger kepada The Guardian, seusai timnya menang 4-1 di Stoke City (13/5/2017).
Tripoin di Britannia akhir pekan kemarin merupakan satu dari tiga kemenangan yang menghiasi rapor The Gunners sejak memasuki Mei.
Alexis Sanchez is the first Premier League player to reach double figures for goals and assists this season.
— Squawka Football (@Squawka) May 15, 2017
21
10
Best of both. pic.twitter.com/ngvqRf6hTx
Sebelumnya, Mesut Oezil cs menang tanpa kebobolan atas Manchester United (2-0) dan Southampton (2-0).