Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perseteruan Radja Nainggolan dan Juventus terus berlanjut. Sehari setelah mencetak salah satu gol yang membuat Juventus kalah 1-3 dari Roma, Minggu (14/5/2017) di Olimpico Roma, Nainggolan saling ejek dengan suporter klub juara bertahan Serie A itu.
Dalam beberapa kesempatan, Radja Nainggolan mengakui dirinya tidak menyukai Juventus.
“Saya selalu benci Juventus. Di mana pun saya selalu berusaha mati-matian mengalahkan mereka. Saya benci Juventus karena mereka selalu menang dengan penalti dan tendangan bebas,” kata Nainggolan kepada Corriere dello Sport pada awal Februari lalu.
Menjadi pas ketika Nainggolan menjadi pemain terbaik laga Roma-Juventus pada Minggu kemarin. Kekalahan 1-3 dari Roma membuat Juventus batal memastikan diri meraih scudetto 2016-2017.
Sehari setelah pertandingan, lewat ciutan di akun Twitter, sejumlah suporter Juventus mengejek Nainggolan.
“Mengalahkan Juventus seperti memenangi scudetto saja. Bisa dimengerti karena yang merasakan seperti itu adalah orang yang hanya meraih kemenangan dalam kehidupannya di Briscola,” tulis pemilik akun @sgizzi89 sambil menyebut akun @OfficialRadja.
Briscola adalah sebuah permainan kartu di Italia. Sangat jelas akun itu menyindir Nainggolan, yang memang belum pernah memenangi trofi apapun sepanjang kariernya.
Ada lagi ejekan lain. Akun yang lain menulis: “Kehidupan Anda? Selalu menjadi nomor dua.”
Nainggolan membalas ejekan dengan ejekan: “Hal terpenting adalah mencoba dan berusaha. Itu adalah sesuatu yang saya ahli dalam melakukannya.”
@Goldrake1810 @sgizzi89 @cazzoteridi La cosa piu bella e che mi cercate sempre... qualcosa di buono lho sicuramente fatta
— Radja Nainggolan (@OfficialRadja) May 15, 2017
Lagi-lagi Nainggolan menyindir bahwa Juventus tidak perlu berusaha untuk meraih scudetto. Juventus cukup menunggu bantuan wasit untuk menjadi juara.