Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tottenham Hotspur secara tradisional bukan tim kandidat juara. Namun, dalam dua musim terakhir termasuk di 2016/17, klub London itu konsisten berada di papan atas dan terlibat dalam persaingan juara.
Hanya, dalam dua kesempatan itu Spurs pada akhirnya gagal menjadi kampiun. Di 2015/16, Spurs kalah bersaing dengan tim kejutan Leicester City.
Di ujung musim itu, Spurs yang kecewa gagal juara malah kehilangan peringkat dua akibat rentetan hasil buruk.
Musim ini sedikit terjadi perbaikan. Spurs hanya kalah konsisten dari Chelsea. Kemenangan 2-1 atas Manchester United di White Hart Lane pada Ahad (14/5) memastikan Spurs finis di peringkat dua.
Di 2016/17 pun The Lilywhite memastikan diri mengoleksi poin terbanyak mereka dalam semusim. Sejauh ini Spurs sudah mengemas 80 poin.
Masih ada dua laga Liga Inggris tersisa dengan potensi enam poin lagi buat mempertajam rekor.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan Bersejarah Tottenham atas Manchester United
Di era Premier League, poin terbanyak Spurs muncul di musim 2012/13 dengan total 72 poin. Saat itu, Spurs hanya finis di peringkat lima.
Juara musim itu adalah Manchester United dengan koleksi 89 poin.
Spurs pun menyamai posisi tertinggi mereka dalam sejarah perjalanan mereka di Liga Inggris. Pada 1962/63, Jimmy Greaves dkk. finis di posisi dua di bawah Everton.
Target Baru
Mauricio Pochettino jelas layak mendapat kredit atas kerja kerasnya. Ia masuk sebagai pelatih Spurs pada 27 Mei 2014. Ia tercatat sebagai pelatih ke-10 Spurs dalam 12 tahun sebelum kehadirannya.
Kondisi tersebut mencerminkan betapa Spurs tak punya kestabilan. Pochettino mengubah keadaan itu.
Di musim pertamanya, Spurs finis di peringkat lima, kemudian lesatan terjadi di 2015/16 dan di 2016/17. Sentuhan Pochettino menunjukkan progres mengesankan bagi Spurs.
Tentu target besar di 2017/18 adalah gelar Premier League.
"Torehan besar bisa mencapai peringkat dua. Kami kecewa karena kembali gagal dalam persaingan juara, tetapi di sisi lain kami harus terus bergerak maju dan melupakan musim ini," ujar Pochettino kepada Sky Sports.