Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak ada sirkuit paling bagus untuk menguji dan melihat kehebatan sebuah mobil F1 selain Catalunya. Karena itu, JUARA mengkaji lebih dalam mengenai mobil mana yang lebih cepat, Ferrari atau Mercedes, berdasarkan data yang ada dari GP Spanyol lalu.
Sesi dimulai dengan free practice (FP) 1 dan 2 hari Jumat (12/5). Namun kedua sesi ini tidak bisa dijadikan patokan mobil mana yang lebih cepat atau lebih baik. Penyebabnya, program masing-masing tim berbeda di kedua sesi tersebut. Ada yang menguji ban, daya tahan mobil, simulasi lomba. Katakanlah ada pengujian yang sama, tapi waktunya bisa jadi tidak berbarengan. Karena itu FP Jumat sulit dijadikan patokan.
FP3 hari Sabtu justru lebih bisa dijadikan patokan. Pada sesi ini tim-tim punya program yang sama, yakni menguji kecepatan maksimal sebelum kualifikasi. Di sesi ini Ferrari unggul, karena mereka menempati posisi 1 dan 2.
Hasil FP3
Kimi Raikkonen 1:20.214
Sebastian Vettel 1:20.456
Lewis Hamilton 1:20.595
Valtteri Bottas 1:20.868
Selisih waktu terbaik (Kimi vs Hamilton) adalah 0.381 detik.
Babak kualifikasi adalah penegasan mobil mana yang paling cepat dan kita langsung lompat ke sesi kualifikasi 3 (Q3). Melihat hasilnya Mercedes jelas lebih cepat karena Hamilton unggul atas Vettel dengan selisih 0.051 detik.
Hasil Q3
Lewis Hamilton 1:19.149
Sebastian Vettel 1:19.200
Akan tetapi, bila kita melihat lebih detail sesi Q3 ini sesungguhnya Ferrari bisa lebih cepat. Dasarnya adalah waktu yang dibuat oleh Hamilton dan Vettel per sektor. Hingga dua dari tiga sektor Vettel sebenarnya telah unggul 0,201 detik atas Hamilton. Namun, sebuah kesalahan ia buat di sektor 3 yang membuat dirinya kalah 0,459 detik hanya di sektor 3 itu dan secara keseluruhan dia pun mesti melihat Hamilton meraih pole position.
Hasil Per Sektor Q3
Sektor 1 | Sektor 2 | Sektor 3 | |||
Vettel | 21,626 | 29,440 | 28,106 | ||
Hamilton | 21,730 | 29,537 | 27,647 | ||
Selisih | 0,104 | 0,097 | -0,459 | ||
Kumulatif | 0,104 | 0,201 | -0,258 |
Andai Vettel tak membuat kesalahan, bisa jadi dia bukan hanya akan meraih pole tapi juga menjadi satu-satuya pebalap yang mampu menembus catatan 1:18 di Catalunya.