Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel akbar bakal tersaji di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Sabtu (13/5). Semen Padang pulang dengan bekal dua luka tandang. Sementara itu sang tamu, Persib, punya mental apik setelah tiga kali menang beruntun.
Penulis: Yosrizal/Budi Kresnadi
Kabau Sirah tentu tak ingin rekor tak terkalahkan di kandang tercoreng. Motivasi Hengky Ardiles dkk. pun berlipat lantaran ingin kembali ke trek positif setelah dua kekalahan beruntun: 0-1 vs Borneo FC dan 0-2 vs Bali United.
“Dua laga tandang kami belum menggembirakan. Namun, tim tak mau terus berduka. Melakoni laga kandang melawan Persib, saat itulah kebangkitan kami datang dan menang,” tutur Nilmaizar, pelatih Semen Padang.
Demi mewujudkan target itu, langkah awal Semen Padang ialah menilik catatan Maung Bandung di Padang. Dua pertemuan di Stadion Haji Agus Salim sejak 2014 lalu selalu dimenangi Kabau Sirah.
Bahkan, pada edisi Torabika Soccer Championship 2016, Semen Padang menang telak 4-0 (25/7/2016). Namun, mengandalkan catatan saja tidak cukup. Apalagi, beberapa pilar Kabau Sirah dibekap cedera serius.
Setelah Ko Jae-sung dan Boas Atururi, kini giliran Jandia Eka Putra. Ia mengalami cedera lutut saat melawan Borneo FC (8/5). Kiper kedua, Muhammad Ridwan, juga harus berbalut perban di belakang telinga akibat luka sobek yang dialami saat menggantikan Jandia melawan Borneo.
Luka itu mengharuskan Ridwan mendapatkan lima jahitan. Tak ada pilihan lain, eks kiper Persib itu “dipaksa” turun. Tak hanya itu, Nil kudu memutar otak agar unggul di lapangan tengah. Lini sentral itu merupakan kekuatan utama Persib.
Maung Bandung sempat mengganti-ganti komposisi lini tengah sebelum mendapat starter terbaik dalam diri Dedi Kusnandar, Raphael Maitimo, dan Gian Zola.
Baca juga:
“Sejak pekan ketiga hingga kelima, komposisi itu berdampak positif. Kami punya nama lain, yaitu Hariono dan Kim Jeffrey, sementara Michael Essien turun pada pada babak kedua. Masingmasing punya kelebihan dan kekurangan. Kualitas mereka hampir berimbang,” kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib.
Kesolidan lini tengah menjadi kunci kesuksesan Persib berada di peringkat kedua klasemen. Karena itu, Nil juga mengibarkan bendera perang terhadap lini tengah Maung Bandung. Nil berencana menurunkan Didier Zokora sejak menit awal. Pemain asal Pantai Gading itu bakal bahu-membahu bersama Vendry Mofu dan pemain muda Finno Andrianas di lini sentral.
“Kami harus menguasai lini tengah untuk mendikte lawan agar tak leluasa mengobrak-abrik pertahanan Semen Padang. Termasuk Vendry Mofu, yang mungkin kembali ditarik sebagai gelandang serang sekaligus membantu lini pertahanan,” ujar Nil.
Pemenang pertarungan lini tengah otomatis bakal menguasai laga. Bahkan, catatan impresif Semen Padang atas Persib di Padang bisa jadi tak berguna.