Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjumpaan Arema FC dengan Madura United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/5), bukanlah pertandingan biasa. Gengsi sesama tim Jawa Timur ikut membuat tensi duel ini semakin panas.
Penulis: Indra C.S./Ovan S./Suci R.
Rapor mentereng Arema di pertemuan-pertemuan terdahulu tak bisa dijadikan patokan mengingat Madura United kini bertambah kuat seiring kedatangan sepasang striker jebolan kompetisi top Eropa, Boubacar Sanogo dan Peter Odemwingie.
Nama yang disebut terakhir bahkan menjadi predator baru di Liga 1. Odemwingie memuncaki daftar pemain tertajam berkat gelontoran empat gol ke gawang Bali United, Mitra Kukar, Persija Jakarta, dan Perseru Serui.
Catatan ini patut diperhatikan oleh Arema, terutama Kurnia Meiga selaku pemain yang paling bertanggung jawab mengamankan gawang tim.
Baca juga:
Kiper yang akrab disapa Entong ini mesti bersiap menghadapi tembakan-tembakan akurat Odemwingie dkk. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah mengingat Si Entong baru saja kehilangan kans menjaga rekor clean sheet akibat dijebol PSM Makassar, Rabu (10/5).
Dia berulang kali berjibaku melakukan penyelamatan, tapi akhirnya bobol juga. Alangkah lebih baik bila Meiga belajar dari kasus kiper Persija sekaligus koleganya di tim nasional Indonesia, Andritany Ardhiyasa, pada pekan ketiga.
Dia terpaksa memungut bola dari jala gawang dan menjadi korban keganasan Odemwingie melalui sepakan spektakuler dari jarak 40 meter! Sebuah kualitas kelas wahid hasil tempaan Premier League.
Minus Suporter
Di lain pihak, Madura United harus menerima keadaan yang tidak menguntungkan. Klub berjulukan Sape Kerrab ini dipastikan tak mendapat dukungan dari suporter karena dilarang oleh panitia pertandingan Arema demi mencegah gesekan dan keributan.
Menurut pengakuan Fabiano Beltrame, situasi ini cukup membawa pengaruh terhadap semangat juang Madura United. Namun, sang kapten tetap akan berusaha merampok poin dari kandang Arema.
“Sayang sekali suporter Madura tak boleh datang. Padahal mereka selalu ada untuk menyemangati kami. Besok kami harus bermain penuh konsentrasi dan disiplin,” ujar Fabiano, yang memperkuat Arema pada 2014-2016.