Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan yang diperebutkan di Estadio de la Ceramica, Minggu (14/5), mungkin adalah tiga poin paling krusial bagi perjalanan Villarreal dan Deportivo La Coruna musim ini. Tentunya, kedua tim punya alasan berbeda.
Penulis: Lariza Oky Adisty
Villarreal saat ini duduk di peringkat kelima klasemen sementara La Liga. Dengan dua pertandingan tersisa, mereka mengumpulkan 63 poin. Jarak dengan Sevilla di peringkat keempat memang masih cukup jauh, yaitu enam poin.
Namun, perjalanan mereka lolos ke Eropa masih ditempel ketat oleh Athletic Bilbao dan Sociedad di peringkat keenam dan ketujuh. Jarak dengan kedua tim itu hanya satu poin. Villarreal mungkin bukan klub Spanyol dengan pamor paling mentereng.
Untuk urusan itu, mereka masih kalah dari raksasa semacam Real Madrid dan Barcelona atau Atletico Madrid. Namun, tim asal Castellan ini punya track record yang baik di Eropa. Selama 10 tahun terakhir, mereka sembilan kali bermain di kompetisi antarklub Benua Biru.
Tentu saja, mereka ingin meneruskan catatan cemerlang tersebut, sembari memperbaiki rekam jejak di Eropa. Musim ini, perjalanan mereka di Liga Europa mentok di babak 32 besar setelah kalah agregat 1-4 dari AS Roma.
Menjelang laga penting kontra Deportivo La Coruna, Villarreal boleh membanggakan jejak mereka di rumah sendiri. Skuat asuhan Fran Escriba ini memenangi 11 dari 18 laga alias hampir 65 persen di El Madrigal serta tiga kali seri dan empat kali kalah.
Mereka juga lebih produktif di depan publik sendiri. Cedric Bakambu dkk. mencetak 35 gol di hadapan fan sendiri. Bandingkan dengan catatan produktivitas mereka pada laga tandang.
Villarreal hanya mencetak 18 gol atau sekitar separuh tabungan gol kandang mereka.
Misi Sintas