Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertaruhannya cukup sederhana dan jelas, yakni jatah ke Liga Europa. Atalanta, dengan keunggulan yang cukup jauh di klasemen, berpeluang memastikan jatah ke kompetisi itu dengan raihan poin saat menjamu Milan pada Sabtu (13/5).
Penulis: Christian Gunawan
Sebelum duel giornata ke-36 ini, Atalanta cukup nyaman berada di peringkat kelima. Laga pada Sabtu di Stadio Atleti Azzurri d’Italia pun mengisyaratkan pertarungan gengsi kendati 'hanya' memperebutkan tiket ke Liga Europa. Lawan yang datang ke kandang Atalanta itu adalah Milan, klub yang sebelum pertandingan berada di posisi keenam di klasemen.
Kedua klub terpisah jarak enam poin. Meski masih bisa lolos ke Liga Europa, Milan harus menjauhkan diri dari kuntitan dua klub. Inter dan Fiorentina, yang hanya tertinggal tiga poin. Tripoin akan mendekatkan Milan ke Liga Europa.
Akan tetapi, kemenangan bakal menjadi target yang berat buat Milan. Atalanta menunjukkan tanda-tanda sebagai klub yang lebih unggul musim ini daripada Milan sehingga takkan mudah dikalahkan I Rossoneri.
Selain peringkat saat ini, Atalanta memperlihatkan peningkatan mereka dalam dua musim terakhir, terutama saat menghadapi Milan. Klub asuhan Gian Piero Gasperini bisa menahan Milan tanpa gol di San Siro di pertemuan pertama.
Hasil itu memperpanjang catatan tak terkalahkan Atalanta saat bertemu Si Merah-Hitam menjadi tiga laga beruntun. Musim silam di Atleti Azzurri d’Italia, Atalanta bisa membalikkan keadaan, dari tertinggal menjadi kemenangan.
Gol penalti Milan yang dicetak pada menit kelima oleh Luiz Adriano, kini sudah berada Spartak Moskva, bisa dilewati dua gol, yang masing-masing dicetak Mauricio Pinilla dan Alejandro Gomez. Sementara Pinilla sudah hengkang, Papu Gomez masih menjadi andalan utama klub beralias La Dea atau Sang Dewi itu musim ini.
Tekanan
Setelah start tak mengesankan, hanya sekali menang dan em pat kali kalah di lima partai awal, Atalanta melejit. Setelah itu, mereka hanya kalah saat bertan dang ke rumah kubu-kubu seperti Juventus, Lazio, dan Inter, ditambah ke kalahan di kandang dari Udinese.