Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Kalahkan Singapura pada Laga Pertama SEABA 2017

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 13 Mei 2017 | 01:25 WIB
Pebasket senior Indonesia, Mario Wuysang (jersey putih, #5), bersiap melakukan lay-up saat menjalani pertandingan pertama SEABA di Smart Araneta Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (12/5/2017). Indonesia menang dengan skor 71-50. (FIBA.COM)

Tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia mengalahkan Singapura dengan skor 71-50 pada laga pertama kejuaraan SEABA 2017 yang berlangsung di Smart Araneta Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (12/5/2017).

Dilansir dari situs FIBA Stats, point guard senior Mario Wuysang tampil sebagai bintang dengan kontribusi 20 poin, 4 rebound, dan 3 assist. Sementara itu, Larry Liew yang mencetak 11 poin menjadi top scorer bagi skuat Singapura.

Kemenangan ini disambut baik oleh pelatih kepala timnas Wahyu Widayat Jati. Menurut Wahyu, kemenangan atas Singapura merupakan hal positif mengingat timnas memiliki waktu latihan yang terbatas.

Apalagi pada laga tersebut Indonesia cuma diperkuat sembilan pemain. Arki Dikania Wisnu dan pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson terpaksa absen karena belum mendapat pengesahan dari FIBA.

"Arki dan Jamarr belum bisa bermain karena masih menunggu surat dari FIBA. Surat itu diperlukan untuk mengesahkan status keberadaan mereka di timnas karena mereka tidak lahir di Indonesia," tutur Wahyu.

"Saya bangga dengan tim karena bisa bermain baik di tengah segala keterbatasan ini," kata pria yang akrab disapa Cacing itu.

Kendati meraih kemenangan, Wahyu tetap memiliki evaluasi bagi timnas. Pria yang juga melatih klub CLS Knights Surabaya itu menyebut permainan Mario dkk masih belum padu dan inkonsisten.

"Kami kendur pada paruh kedua karena anak-anak kecapekan, cuma bermain dengan sembilan pemain," ujar Wahyu.

Wahyu memang hanya membawa 11 dari 12 pemain yang semula diplot untuk mengikuti SEABA 2017. Sebelum bertolak, dua pemain asal klub Pelita Jaya EMP Jakarta yakni Ponsianus Nyoman Indrawan dan Adhi Pratama Prasetyo Putra mundur dari tim.

Peran Nyoman dan Adhi akhirnya diserahkan ke center CLS Knights, Firman Nugroho.