Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Big Four' Liga Futsal Pro 2017 Tanpa Juara Bertahan

By Jumat, 12 Mei 2017 | 21:31 WIB
Empat pelatih tim peserta big four Liga Futsal Pro 2017 bersama panpel laga semifinal di Yogyakarta pada Jumat (12/5/2017). (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

SLEMAN, JUARA.net  – Liga Futsal Pro 2017 sudah memasuki fase big four dan tanpa kehadiran juara bertahan Black Steel Manokwari. Tim besar seperti Pelindo juga absen musim ini.

Untuk itu, Liga Futsal Pro 2017 dipastikan akan hadir juara baru. Big four ini akan digelar di GOR UNY, Sleman, Sabtu (13/5/2017) dan Minggu (14/5/2017).

Dengan tidak lolosnya tim-tim unggulan ke semifinal, maka persaingan bakal lebih ketat. Empat tim itu adalah Mataram FC, Vamos Mataram FC, Permata Hijau Manokwari, dan BTS Surabaya.

Mereka bakal saling jegal memperebutkan tempat ke final.

“Setiap tim agar bisa menjaga fair play. Pemain harus menghormati lawan maupun wasit."

Pelatih Permata Hijau Manokwari, Arif Kurniawan

Pelatih Mataram FC, Wahyu Bewe Trianto mengakui tak mudah bagi timnya melangkah ke final. Apalagi, Mataram FC bertemu lawan sesama dari Mataram, Vamos FC.

”Kami sudah melakukan persiapan secara fisik, mental, dan strategi demi memenuhi target ke final. Target kami sebelumnya adalah mencapai big four,” kata Wahyu.

”Setelah itu tercapai, tentu kami ingin melangkah ke final. Melawan Vamos FC, saya berharap bisa mencetak tiga gol dan lawan tidak boleh lebih dari jumlah gol kami,” tuturnya.

Wahyu juga senang, sebab untuk kali pertama setelah tiga tahun berturut-turut akhirnya bisa mengantarkan timnya ke semifinal.

Vamos FC yang ditangani pelatih asal Belanda, Hicham ben Hammou, pun ingin melangkah ke final. Keberhasilan menjadi juara Grup B menjadikan Vamos FC lebih percaya diri.

”Kami senang bisa lolos ke big four. Apalagi, kami tampil sebagai juara grup. Tim juga menunjukkan perkembangan pesat sejak kedatangan saya,” kata Hammou.

Baca juga:

”Target kami tentu ingin lolos ke final. Bila sudah mencapai final, kami ingin juara. Tetapi tak mudah mengalahkan Mataram. Bila mereka target tiga gol, kami ingin mencetak satu gol lebih banyak dari mereka,” ujarnya.

Meski bersaing ketat di big four, tetapi tim-tim diharapkan tetap menghormati lawan dan wasit. Pelatih Permata Hijau, Arif Kurniawan juga menekankan pentingnya menjaga fair play.

“Setiap tim agar bisa menjaga fair play. Pemain harus menghormati lawan maupun wasit. Ini demi futsal nasional yang makin berkembang,” kata Arif.

Permata Hijau akan berjibaku melawan BTS Surabaya. Pelatih BTS Surabaya Eko Purbo meyakini timnya sudah siap 100 persen menghadapi laga semifinal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P