Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sanksi dua bulan larangan bermain yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI terhadap gelandang Persiraja Ferry Komol, tidak hanya membuat kecewa timnya, lelaki asal Lhokseumawe ini bercerita banyak kepada JUARA.
"Jujur saja saya sangat kecewa, tapi saya lebih kecewa lagi karena saat kejadian itu saya tak mampu menekan emosi terhadap wasit," kata Ferry.
Mantan gelandang PSAP Sigli ini menyadari tindakannya menyiram wasit salah, apalagi sebagai pemain senior Ferry telah menunjukkan sikap tak pantas depan adik-adiknya.
Baca Juga:
"Setelah kejadian itu saya baru sadar kesalahan saya, langsung saya minta maaf kepada wasit tersebut. Namun, yang namanya kesalahan tetap sebuah kesalahan. Saya bisa menerima hukuman ini," kata Ferry menambahkan.
Ferry akan menerima sepenuhnya keputusan Komisi Disiplin, termasuk sanksi yang diberikan kepada Persiraja.
Namun, ia mengingatkan agar netralitas dan profesionalitas wasit di Liga 2 juga harus menjadi perhatian PSSI.
"Hukuman yang saya jalani adalah buah dari perbuatan saya yang salah. Kesalahan yang saya perbuat tentu ada pemicunya, yakni kepemimpinan wasit. Dalam hal ini saya meminta PSSI fair dalam melihat akar masalah," tutur Ferry.