Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persepam MU dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-3 di Gelora Bung Tomo, Kamis (11/5/2017) malam. Sang pelatih, Rudy W Keltjes, mengaku kecewa pada permainan anak didiknya di babak pertama.
Rudy W Keltjes mengatakan M. Fauzan Jamal dkk grogi saat bermain di depan ribuan bonek, terutama di babak pertama.
Hal ini yang membuat timnya kehilangan kosentrasi sehingga kalah dari Persebaya.
Namun, pelatih yang pernah bermain di Persebaya ini tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya pada pertandingan tadi.
"Pemain kami terlihat gugup bermain di sini. Ditonton oleh ribuan Bonek, mereka kehilangan kosentrasi dan komunikasi, terutama di babak pertama. Akibatnya, kami tidak bisa mengimbangi permainan cepat Persebaya," kata Rudy.
Baca Juga:
Rudy melanjutkan, dirinya juga kecewa dengan adanya flare yang dilemparkan suporter tuan rumah ke tengah lapangan.
Tidak hanya itu, pelatih yang banyak melahirkan talenta-talenta muda ini menilai Persebaya mengubah gaya permainan yang keras kepada lawan.
Bahkan, kepala pemain Persepam sampai ada yang bocor sehingga harus diperban.
Hal ini dikawatirkan akan diikuti suporter lain, seperti halnya lemparan flare.
"Pertama, saya senang tidak ada kerusuhan. Tetapi, saya kecewa dengan lemparan flare tadi. Saya katakan, jika ada flare lagi, saya tidak akan melanjutkan pertandingan," ujar Om Rudy, sapaan akrab sang pelatih.
"Tolong sampaikan pada Bonek, tirulah suporter tim lain yang berlaku sportif agar Bonek lebih baik. Saya penduduk Surabaya, saya ingin tim ini bagus, kalau bisa lolos dan juara. Oleh karena itu, penonton harus berlaku sportif," ucap Rudy usai pertandingan.