Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas kepastian perekrutan Michael Essien beberapa waktu lalu, Tabloid BOLA sudah memperkirakan Hariono bisa turut menjadi korban dan tergeser ke bangku cadangan.
Penulis: Andrew Sihombing/Budi Kresnadi
Namun, rupanya bukanlah kehadiran sang marquee player semata yang menjadi penyebab. Tiga laga pamungkas Persib di Liga 1 membuktikan hal tersebut.
Saat Essien tak masuk tim inti, nama Hariono pun tidak tertera di starting XI Pangeran Biru. Pelatih Djadjang Nurdjaman mungkin menyadari bahwa kombinasi Dedi Kusnandar-Raphael Maitimo punya karakter yang lebih sesuai dengan skema racikannya.
Dua nama terakhir memang selalu tampil sejak sepak mula, biasanya didampingi anak muda Gian Zola sebagai gelandang ketiga.
Melihat konsistensi yang ditampilkan Dedi maupun Maitimo, boleh jadi musim ini Hariono akan mengalami persaingan internal terberat sepanjang sejarahnya bersama Persib.
Bisa jadi pula sang gelandang mungil akan mencicipi menit bermain yang kurang dari rekor terburuknya pada musim 2014 (1.799 menit).
Okelah, memang bukan Hariono seorang yang mengalami kondisi ini. Rekannya di lini tengah, Kim Jeffrey Kurniawan, setali tiga uang.
Tapi, mengingat nama terakhir baru bergabung dengan Persib pada 2016, ironinya tentu tak lebih dahsyat dibanding Hariono yang sudah hampir sedekade selalu menjadi andalan Maung Bandung di lini tengah.
Baca Juga:
Jangan lupa bahwa Kim juga baru berusia 27 tahun. Masih banyak kesempatannya untuk menebus bila musim ini memang tidak diperuntukkan baginya. Hal ini jelas berbeda dengan Hariono yang empat tahun tujuh bulan lebih tua.
Adapun Hariono memang tak terlalu memusingkan fakta bahwa ia tak masuk tim inti di tiga duel pamungkas. Sebagaimana mestinya pemain profesional, lelaki asal Sidoarjo tersebut mengamini bahwa komposisi tim merupakan otoritas penuh pelatih.
"Pokoknya saya harus selalu siap tempur dan fokus menghadapi pertandingan. Karena dalam format kompetisi penuh, setiap pertandingan kami anggap seperti final," ucapnya.
Tapi, siapa berani menjamin Hariono tidak berpikir ulang soal masa depannya di Persib bila kondisi ini tak berubah hingga akhir musim?