Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peran Hariono di Persib, Serba-Tanggung dan Faktor Ofensif

By Sabtu, 13 Mei 2017 | 11:40 WIB
Pemain Persib Bandung Hariono (biru) berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC (kuning) dalam laga Torabika Soccer Championship di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (30/4) malam WIB. (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Dream team alias tim impian. Itulah sebutan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pada komposisi skuat Maung Bandung yang dimainkannya pada sepak mula saat menang 2-0 atas Sriwijaya FC pada akhir April 2017.

Penulis: Andrew Sihombing/Budi Kresnadi

Djanur, sebutan akrab sang pelatih, boleh jadi terlalu larut dalam euforia sehingga berucap demikian. Pasalnya, hasil melawan Sriwijaya itulah kemenangan perdana Persib di Liga 1, yang sekaligus mengangkat beban dari pundak sang pelatih.

Michael Essien cs sebelumnya cuma bermain imbang melawan Arema (0-0) dan PS TNI (2-2).

Tapi, mungkin Djanur betul-betul meyakini ucapannya.

Ia menurunkan starting XI yang nyaris sama di laga berikut kontra Persegres. Satu-satunya perubahan hanyalah mengganti kiper I Made Wirawan dengan M Natshir.

Di laga pamungkas kontra Persipura, Djanur memang melakukan perombakan dengan memasukkan Agung Mulyadi serta Carlton Cole. Tapi, keduanya dipasang karena Gian Zola dan Febri Hariyadi dipanggil ke pemusatan latihan Indonesia U-22.

Kebutuhan

Selepas tiga partai ini, sorotan pun tak pelak diarahkan pada Hariono, yang tak pernah lagi masuk tim inti.

Gelandang bertahan asal Sidoarjo yang kini berusia 31 tahun tersebut sama sekali tak diturunkan saat menghadapi Sriwijaya, masuk di akhir babak pertama melawan Persegres setelah Dedi Kusnandar cedera, dan baru dimasukkan pada menit ke-87 versus Persipura.