Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituding Mangkir, Rezaldi Hehanusa Curhat

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 11 Mei 2017 | 21:45 WIB
Pelatih Persija, Paulo Canargo memberikan instruksi langsung kepada gelandangnya, Rezaldi Hehanusa saat skuat Macan Kemayoran menjamu Semen Padang di SUGBK, Jakarta, Minggu (8/5/2016) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Fullback Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa, membantah mangkir dari panggilan tim nasional U-22 untuk mengikuti pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang, 7-10 Mei 2017.

Pemain yang akrab disapa Bule tersebut malah sangat memiliki keinginan memperkuat tim nasional di SEA Games 2017.

Rezaldi menjadi perbincangan hangat karena ketidakhadirannya dalam pemusatan latihan. Persija tidak mengizinkan pemain berusia 21 tahun tersebut mengikuti pelatnas karena dia mengalami cedera seusai tampil melawan Madura United pada 4 Mei 2017.

Meski begitu, Rezaldi ternyata tampil penuh dalam pertandingan Liga 1 melawan Persela Lamongan pada 10 Mei 2017.

Kehadiran Rezaldi pada laga tersebut membuat Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi marah. Di sela-sela pembukaan turnamen Invitasi Sepak Bola Antarforum Wartawan 2017 yang digelar PSSI Pers di GOR Soemantri Brojonegoro, Rabu (10/5/2017), Edy menyatakan bahwa pemain yang tidak bersedia membela timnas, lebih baik keluar saja dari Indonesia.

Namun, Rezaldi menolak anggapan tersebut. Berikut pernyataan lengkap Rezaldi kepada JUARA, Kamis (11/5/2017).

Saya bukannya tidak mau membela timnas. Impian saya dari kecil adalah saya bermain di klub besar. Setelah di klub besar, impian saya adalah bermain di timnas. Saya juga punya orang tua TNI.

Jadi, saya tidak mungkin mengkhianati negara saya sendiri. Kalau masalah cedera kemarin, saya tahap recovery otot. Manajemen juga tahu beberapa pemain tidak bisa ikut saat melawan Persela Lamongan. Saya, Pacheco, dan Andritany ada pemulihan cedera. Saya diharuskan berangkat ke Lamongan oleh manajemen.

Di sana, kondisi saya dilihat dan semuanya yang tahap pemulihan seperti Pacheco dan Andritany. Saya bertiga lalu diputuskan bermain oleh manajemen.

Masalah timnas, saya tidak pernah menolak panggilan dari timnas. Saya sendiri punya bapak mengabdi pada negara lewat TNI AD. Masak, saya mau nolak panggilan Indonesia. Saya tidak memiliki niat seperti itu. Jadi saya tidak mungkin menghianati negara saya sendiri dan tolak panggilan itu.