Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pendatang baru di MotoGP, Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3), jadi salah satu pebalpa yang dibicarakan pada persaingan MotoGP 2017. Gaya balapnya yang agresif jadi salah ciri pebalap asal Prancis tersebut.
Setelah balapan GP Spanyol di Sirkuit Jerez, akhir pekan kemarin, Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang finis di urutan kedua dimintai pendapat soal gaya balap Zarco.
Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, menyebut aksi rider tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mengingatkan akan dirinya sendiri kala menjalani musim pertama di MotoGP pada 2013.
Marquez memuji keberanian Zarco. Bahkan, dia menyebut apa yang dilakukan Zarco mengingatkan dirinya kala menjadi rookie MotoGP pada 2013.
This is how @JohannZarco puts his elbow down ????????5?? #PoetryInMotion @MonsterEnergy #Yamaha #Tech3 @MotoGP #AllezJohann #SpanishGP pic.twitter.com/X9zHu2FGra
— Monster Yamaha Tech3 (@Tech3Racing) May 8, 2017
"Zarco benar-benar impresif sejak di Qatar (seri pertama). Di Sirkuit Jerez (GP Spanyol), saya bersaing dua-tiga lap dengan dia. Ban belakang motor saya masih belum cukup bagus dan Zarco banyak memberikan tekanan," ucap Marquez seusai balapan GP Spanyol.
"Dia sedikit mengingatkan kepada diri saya sendiri ketika pertama kali membalap di MotoGP, yakni sangat agresif, berani melampaui batas, dan hampir terjatuh. Namun, itu bisa menjadi cara untuk belajar," tutur dia.
Pada balapan GP Spanyol, akhir pekan kemarin, Zarco tampil apik. Start dari posisi ke-6, dia menutup balapan dengan finis di urutan keempat. Dia menjadi pebalap Yamaha dengan hasil finis terbaik.
Zarco sudah berada di posisi ketiga pada lap kedua setelah melewati Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Andrea Iannone (Team Suzuki Ecstar).
Dia gagal mempertahankan posisinya pada lap ke-12 karena disalip Jorge Lorenzo (Ducati Team). Posisi itu tak berubah hingga balapan berakhir.
A post shared by Johann Zarco (@johannzarcoofficial05) on May 7, 2017 at 11:58am PDT
Zarco naik ke MotoGP pada 2017 setelah menjadi juara dunia Moto2 pada dua musim sebelumnya. Ia kini menduduki peringkat ke-6 klasemen sementara pebalap dengan perolehan 35 poin.