Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Indonesia mengaku cukup senang dengan raihan hasil satu poin pada laga perdana di Liga 3 Jawa Timur musim 2017. Meski begitu, mereka mengakui punya setumpuk masalah untuk segera diselesaikan sekarang.
Pelatih Arema Indonesia, Totok Anjik, menyebut bahwa masalah utama yang dihadapi oleh timnya adalah kondisi fisik pemain. Menurut Totok, hal ini sangat tampak sekali menjadi kelemahan Arema Indonesia saat ditahan Persema 1953, Rabu (10/5/2017).
“Kami punya persiapan hanya empat hari, jadi kondisi fisik pemain sangat lemah. Mereka tidak maksimal sekali pada laga ini. Saya melihat fisik pemain masih sebatas 55 persen saja,” ucap Totok.
Baca juga:
Tak hanya fisik, eks pemain Arema Malang ini juga menyebut para pemainnya masih buruk dalam sistem bermain. Ia menilai bahwa Luthfan Dhudinik dan kawan-kawan belum bisa menerapkan transisi permainan dari bertahan ke menyerang dengan baik.
“Transisi permainan kami masih buruk sekali. Kemudian konsentrasi pemain juga belum bagus. Harusnya, kami tidak perlu kebobolan pada menit terakhir pertandingan,” ujarnya.
Namun, Totok bisa bernafas cukup lega. Pasalnya, ia akan mendapatkan bantuan dari pelatih kawakan Gusnus Yakin untuk membenahi segera kekurangan yang ada di timnya.
Gusnul akan mulai bergabung sebelum laga melawan Mojosari Putra, akhir pekan ini atau Minggu (14/5/2017).
“Kami harus segera membenahi sebelum pertandingan pada Minggu. Saya juga bersyukur karena kami akan dibantu oleh Gusnul Yakin,” tutur Totok.