Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Performa Apik Ajax Perbesar Potensi Eksodus

By Kamis, 11 Mei 2017 | 05:28 WIB
Striker Ajax Amsterdam, Bertrand Traore (kiri), merayakan gol yang ia ciptakan ke gawang Olympique Lyonnais bersama rekannya, Hakim Ziyech, di AmsterdamArena, Amsterdam, Belanda, pada Rabu (3/5/2017). (EMMANUEL DUNAND / AFP)

Sebuah tim yang bermaterikan pemain-pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Andres Iniesta, Frank Rijkaard, dan Ronald Koeman jelas layak dikategorikan sebagai tim super. Ajax kini memiliki semua pemain itu. 

Penulis: Sem Bagaskara

Ibrahimovic memang tak menanggalkan kostum Manchester United dan kembali ke Ajax, Koeman juga masih ada di bangku pelatih Everton. Namun, De Godenzonen alias Para Putra Dewa diberkahi deretan pemain yang dipercaya punya potensi untuk menyamai level nama-nama legendaris tadi.

Figur yang belakangan paling menyita perhatian tentu adalah Kasper Dolberg (19 tahun). Ia telah mengemas empat gol di Liga Europa 2016/17. Gol-gol itu lahir hanya dari 10 tembakan ke gawang. Dolberg merupakan temuan dari pantauan mata elang pemandu bakat Ajax, John Steen Olsen.

"Saya tahu Kasper bakal menjadi pemain yang sempurna untuk Ajax. Ia punya kualitas luar biasa: kecepatan, teknik, kecerdasan bermain, dan kemampuan bagus di udara," kata Steen Olsen di situs UEFA.

Steen Olsen adalah sosok yang berjasa menemukan talenta Christian Eriksen dan Ibrahimovic. Lantaran mentas sebagai striker, komparasi Dolberg dengan Ibra tak terhindarkan. Apalagi mereka sama-sama merekah di Ajax.

"Ia adalah titisan Ibrahimovic," kata pelatih Ajax B, Gery Vink.

Banyak tim mapan Eropa kini mengantre untuk mendapatkan jasa Dolberg. Beberapa di antaranya adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Everton, dan Milan. Jika Dolberg dibandingkan dengan Ibrahimovic, lain lagi dengan bek belia Ajax, Mathijjs de Ligt.

Rambut pirangnya mengingatkan akan sosok Koeman. Tak cuma mirip dalam penampakan fisik, De Ligt dianggap mewarisi kekuatan dan tembakan keras Koeman. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, De Ligt juga sudah memperlihatkan ketenangan dalam membawa bola.

Kedewasaannya tampak kala dirinya mengawal sentral pertahanan De Godenzonen dalam laga semifinal leg I Liga Europa kontra Lyon. Rekan De Ligt di sektor pertahanan, Jairo Riedewald (20), juga menyuguhkan performa apik. Bek berdarah Indonesia itu kerap disamakan dengan Frank Rijkaard.