Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Figurnya mungkin tak sempurna. Insiden kemarahannya saat diganti dalam laga melawan Pescara (24/4) masih membekas. Dia juga berkali-kali bisa membuang peluang yang sangat mudah.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Tapi, jika dalam performa terbaik, Edin Dzeko bisa mengentaskan semua cerita negatif tentang dirinya itu.
Akhir pekan lalu adalah salah satu momen terbaiknya. Penyerang asal Bosnia ini membukukan dua gol saat Roma memukul Milan 4-1 di San Siro.
Dzeko melakukan dua spesialisasinya. Kerja sama satu-dua dengan Mohamed Salah untuk gol pertama dan gol kedua dengan sundulan kepala yang mengalahkan bek-bek Milan dalam duel udara.
"Saya bekerja keras sepanjang tahun untuk mendapatkan pencapaian gol terbaik pribadi ini. Hal ini penting bagi kepercayaan diri saya, tapi yang terpenting tetap tim," ujar Dzeko kepada Mediaset Premium.
Dengan tambahan dua gol itu, Dzeko melejit sendirian di puncak daftar pencetak gol terbanyak Serie A 2016/17.
Dia sudah membukukan 27 gol, meninggalkan bomber Torino, Andrea Belotti, yang masih tertahan di angka 25 gol.
Baca Juga:
Dzeko juga sudah resmi melewati catatan terbaiknya dalam satu musim. Pada 2008/09 waktu masih membela Wolfsburg, ia mencetak 26 gol di liga dan 36 gol di semua ajang.