Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasil mengecewakan diraih Sevilla pada jornada ke-36. Mereka bermain imbang di kandang melawan Real Sociedad. Sampaoli sebetulnya tidak perlu gusar, karena kans Sevilla bermain di Liga Champions musim depan masih terbuka lebar dan sangat memungkinkan.
Penulis: CW-1
Los Nervionenses sebetulnya hanya butuh satu kali imbang di dua pertandingan sisa untuk memastikan jatah tiket LC, minimal di fase play-off.
Kali terakhir Sevilla memiliki tiket LC dari La Liga yakni pada musim 2009/10 saat ditangani Manolo Jimenez.
Sebetulnya pada saat era Unai Emery, Sevilla juga menapak fase grup LC. Hanya, saat itu Sevilla mendapat jatah masuk edisi 2016/17 ketika berhasil menjuarai Liga Europa 2015/16.
Meski Unai Emery berhasil membawa Sevilla menjuarai Liga Europa selama tiga musim berturutan, Emery tidak pernah berhasil membawa Sevilla sukses menembus zona LC melalui jatah La Liga.
Baca Juga:
Baru pada musim ini di bawah asuhan Sampaoli, Sevilla hampir dipastikan akan finis di zona LC, setelah sejak musim 2010/2011 selalu berada di luar posisi empat besar.
Keberhasilan Sampaoli di La Liga nampaknya sudah diminati oleh negara asalnya, Argentina.
Sampaoli, yang berhasil membawa Cile menjuarai Copa America 2015, dikabarkan akan menangani Argentina dalam waktu dekat ini.
Meski belum resmi, isu itu makin mendekati kenyataan usai Sampaoli sendiri yang memberikan sinyal bakal meninggalkan Ramon Sanchez Pizjuan untuk menangani Albiceleste.
Pelatih berkepala plontos ini malah disebut sudah mulai merancang skuat pertamanya dengan Albiceleste. Meski begitu, sebelum berganti konsentrasi, Sampaoli harus fokus dahulu memastikan Sevilla lolos minimal ke play-off Liga Champions musim mendatang.
“Jika pemain bisa pergi karena klausul kontrak, kenapa manajer tidak bisa melakukannya juga?” ujar Sampaoli kepada As.