Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1, Rabu (10/5/2017). Namun, pelatih Aji Santoso yakin PSM tak bisa menang jika tanpa ’peran’ kartu merah pada laga ini.
PSM Makassar unggul jumlah pemain separuh laga. Sebab, bek muda Arema FC, Junda Irawan dikartu merah sejak menit ke-45+2 setelah melanggar Wiljan Pluim.
Kartu merah itu merupakan kartu kuning kedua yang diterima eks pilar tim junior Brisbane Roar ini.
”Saya bangga dengan pemain Arema. Tetapi, saya sangat yakin kalau tidak ada kartu merah bagi Arema FC, PSM belum tentu bisa menang,” ujar Aji Santoso, pelatih berusia 47 tahun itu seusai pertandingan.
”Saya tidak mau mengomentari wasit, biarkan penonton yang menilai."
Pelatih Arema FC, Aji Santoso
Kans Arema FC untuk menahan imbang PSM cukup terbuka lebar, hanya saja jelang berakhirnya babak pertama terjadi insiden kartu merah itu.
Jika tidak ada yang mendapatkan kartu merah, Aji mungkin bisa melakukan skenario rotasi terhadap lini belakang. Rencana awalnya, Junda akan diganti Syaiful Indra Cahya atau Beny Wahyudi yang ada di bangku cadangan.
Namun, kartu merah berimbas pada skenario darurat dengan mengganti Andrianto yang berada di sektor sayap. Pemain muda ini diganti oleh bek sayap Syaiful Indra Cahya di babak kedua.
Soal kartu merah tersebut, Aji enggan memberikan komentar. Dia mempersilakan penonton untuk menilai.
Baca juga:
”Saya tidak mau mengomentari wasit, biarkan penonton yang menilai. Saya tidak kecewa dengan kekalahan ini karena pemain kami mampu menguasai pertandingan,” ujar mantan pelatih timnas U-23.