Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pebalap Formula 1, Mark Webber, menilai Jenson Button tidak akan serius saat menjalani seri GP Monaco yang bakal berlangsung pada 26-28 Mei mendatang.
Pendapat Webber itu didasari oleh penolakan Button untuk mengikuti tes bersama McLaren-Honda di Bahrain pada bulan lalu.
Padahal, sesi itu berguna bagi Button untuk mengenali mobil yang akan dikendarainya saat GP Monaco, yakni MCL32.
Jenson Button will return to #F1 for the Monaco GP, but @Damien__Smith finds the nature of his comeback confusing.https://t.co/X4RlDNLeUe pic.twitter.com/c40JvCz2o0
— Autosport (@autosport) May 8, 2017
"Button tidak melakukan tes saat di Bahrain. Hal itu menunjukkan bahwa dia tidak menanggapinya secara serius," kata Webber seperti dilansir Autosport.com.
Ketidakseriusan Button, kata Webber, sudah tergambar dari keputusan Button yang lebih memilih berpartisipasi dalam ajang triatlon di Amerika Serikat ketimbang tes di Bahrain.
Webber, yang aktif sebagai pebalap F1 pada 2002-2013, meyakini Button tidak akan mendulang hasil positif saat GP Monaco nanti.
"Ia akan turun ke lintasan, kemudian mengalami masalah tekanan bahan bakar pada latihan bebas pertama, start dari posisi ke-17, dan tersingkir pada lap ke-12. Toh, siapa juga yang peduli?" ucap Webber.
Button merupakan pebalap ketiga McLaren. Juara dunia F1 2009 itu akan turun pada GP Monaco sebagai pengganti Fernando Alonso yang memutuskan membalap pada Indianapolis (Indy) 500 di Amerika Serikat.
Keputusan Alonso itu ditengarai merupakan bentuk kekecewaannya soal buruk performa mesin McLaren dalam empat seri terakhir balapan.
Kondisi buruk tersebut membuat Alonso selalu gagal menuntaskan balapan dan menempatkan dia di urutan ke-20 klasemen sementara pebalap F1 2017.
.@JensonButton's message to Fernando ahead of his #Indy500 test today. #McLarenIndy pic.twitter.com/dfCLHFm9zi
— McLaren (@McLarenF1) May 3, 2017