Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Periode gelap tengah melanda AC Milan. Kekalahan besar 1-4 dari AS Roma pada Ahad (7/5/2017) di San Siro menjadi kekalahan kedua dalam tiga pekan teranyar.
Penulis: Anggun Pratama
Tak hanya itu, sejak memasuki April, performa Milan memang pas-pasan. Dalam enam laga, pasukan Vincenzo Montella cuma mendapatkan enam poin.
Poin itu didapat dari bermain imbang dengan Pescara, Inter, dan Crotone. Milan menang 4-0 atas Palermo, kemudian kalah 1-2 dari Empoli dan yang terbaru, 1-4 dari Roma.
Saat melawan Roma, terlihat Milan seperti kalah kualitas pemain ataupun ide maupun usaha. Tak heran publik San Siro menyoraki para pemain yang tidak menunjukkan performa oke, kecuali barangkali kiper Gianluigi Donnarumma.
Beruntung bagi I Rossoneri, meski sedang dalam periode buruk, masih tetap berada di posisi enam. Inter di bawah mereka juga mengalami periode buruk serupa.
"Kami kalah kelas. Roma lebih superior malam ini, baik di atas lapangan maupun penghuni di bangku cadangan. Saya kecewa dengan sikap pemain yang tidak memberi respons usai kebobolan gol ketiga," ujar Montella kepada Sky Italia.
"Kami harus mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi tiga laga terakhir musim ini," katanya.
Montella menilai setidaknya Milan tak boleh kehilangan posisi enam, sembari mengincar posisi lima, yang sedang dikuasai oleh Atalanta.
Target naik posisi tergolong sulit mengingat sudah enam poin memisahkan mereka dengan Atalanta.
Paling tidak Sang Merah-Hitam akan mencoba memangkas jarak mengingat akhir pekan ini bakal menghadapi Atalanta di Stadion Atleti Azzurri d'Italia pada Sabtu (13/5/2017).
"Hasil kontra Roma bisa memengaruhi target kami finis di posisi lima. Meski demikian, kami masih dalam jalur tepat buat memenuhi target kami, yakni finis di enam besar. Sekarang kami menargetkan tujuh poin hingga akhir musim agar terus berada di depan Inter," ujar Montella lagi.
Target minimalis Milan tersebut mengindikasikan dirinya meragukan kualitas yang dimiliki timnya buat bersaing di posisi lebih tinggi.
Baca Juga:
CEO Milan yang baru, Marco Fassone, sadar dengan jurang kualitas yang terlihat antara timnya dengan Roma. Karena itu, ia tak menuntut banyak pada Montella selain buat finis di posisi enam.
"Secara historis, posisi enam bukan lokasi ideal buat Milan. Akan tetapi, musim ini posisi itu memiliki nilai besar karena membuat kami bisa kembali ke kompetisi antarklub Eropa," ucap Fassone di Milan TV.
Fassone yang pernah bekerja di Juventus dan Inter dengan posisi serupa menjanjikan adanya perubahan dalam tim.
Bermodal suntikan dana dari pemilik baru Rossoneri Sport Investment Lux, Milan bakal segera memiliki wajah anyar.
Hanya, Fassone mengingatkan pada para fan bahwa Rossoneri tetap butuh waktu buat kompetitif dalam perebutan scudetto.
"Montella pasti akan bersama kami musim depan. Kami punya rencana jelas. Awalannya adalah kembali ke Eropa dan sanggup bersaing dalam perebutan gelar dalam empat tahun," ujar Fassone.