Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Kunci Sukses Perseru Curi Poin di Madura

By Suci Rahayu - Selasa, 9 Mei 2017 | 14:30 WIB
Pemain Perseru Serui, Tony Rooy Ayomi, saat pekan ke-5 Liga 1 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur (8/5/2017) Senin malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pelatih Perseru Serui, Yusak Sutanto, menguak kunci sukses timnya meraih satu poin dari kandang Madura United. Menurut Yusak, para pemain sangat termotivasi untuk menebus kekalahan yang mereka alami di kandang sendiri.

Sebelum mendatangi markas Madura United pada Senin (8/5/2017) malam, Perseru memang baru saja mengalami kekalahan dari PSM Makassar di kandang sendiri, Stadion Marora.

Kekalahan ini, menurut Yusak, membuat pemain punya motivasi ganda. Hasilnya, bermain di Stadion Gelora Pamelingan, Perseru sukses menahan imbang Madura United dengan skor 1-1.

Sempat tertinggal lewat gol Peter Odemwingie, Perseru menyamakan kedudukan melalui aksi Mariando.

Baca Juga:

“Anak-anak punya motivasi ganda setelah kalah di kandang. Saya lihat anak-anak sangat terpukul setelah kalah lawan PSM. Energi pemain seperti terlecut untuk bermain bagus,” kata Yusak.

Meski begitu, Yusak tidak memungkiri bahwa sebenarnya Ronaldo Mesido dan kawan-kawan datang ke Madura dalam kondisi fisik yang sangat buruk.

Mereka hanya punya waktu recovery selama satu hari setelah laga melawan PSM.

Tim asal Kabupaten Kepulauan Yape ini juga harus melakoni perjalanan selama 18 jam dari Serui untuk sampai di Madura.

Hal ini sekaligus menepis tudingan para pemain Perseru sengaja mengulur waktu di akhir laga dengan pura-pura cedera.

“Kami tidak ada niat untuk mengulur waktu. Kami memang dalam kondisi fisik yang sangat lelah dan itulah yang terjadi (pemain cedera). Selain itu, kami juga kalah dari postur tubuh, pemain kami lebih pendek,” kata Yusak.