Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, menyiratkan dia enggan bertahan lebih lama di klub ibu kota Italia tersebut. Disinyalir, persoalan dengan legenda klub, Francesco Totti, punya andil.
Kontrak Spalletti akan habis pada akhir musim dan belum ada tanda-tanda perpanjangan. Padahal, I Giallorossi berpeluang finis sebagai runner-up Liga Italia dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Kemenangan 4-1 atas AC Milan menguatkan peluang I Lupi untuk mengekor Juventus di klasemen kompetisi level tertinggi sepak bola Italia tersebut.
Namun, Spalletti bungkam soal kontrak dan memilih berbicara soal perlakuan publik kepadanya terkait Totti.
"AS Roma sangat pantas dipuji. Namun, kita selalu membicarakan tema yang sama, yaitu tentang Totti," ucapnya seusai pertandingan.
"Kalau saya hanya memberikan dia waktu main lima menit, saya dianggap merendahkan legenda. Namun, kalau saya tidak memainkannya, saya juga dianggap salah," kata Spalletti.
Baca Juga:
Dia memberi contoh penalti yang didapat AS Roma saat melawan AC Milan. Daniele De Rossi yang mengeksekusi penalti tersebut dan bukan Totti. Sebab, Totti hanya duduk di bangku cadangan.
"Saya tidak tahu kami akan mendapat penalti. Apa yang bisa saya berikan ke Totti dengan lima menit waktu bermain? Keputusan saya sudah final. Namun, semua dialog soal Totti sungguh mengecewakan. Kalau tahu begini, saya takkan kembali ke Roma," tuturnya.
Seperti diketahui, Spalletti pernah menukangi Roma pada 2005 hingga 2009.
Totti akan mengakhiri karier profesionalnya pada akhir musim 2016-2017. Musim ini dia memang tidak banyak bermain dan hanya menjadi pelapis di klub yang sudah dia bela selama dua dekade tersebut.
Namun, bagi Spalletti, ada topik lain yang lebih penting dibahas.
"Kami sedang berjuang ke Liga Champions dan menang sebanyak mungkin. AS Roma tim yang bagus dan seharusnya kami bisa mengalahkan AC Milan lebih cepat. Mungkin para pemain tidak bisa selalu konsisten, tetapi statistik membuktikan kapasitas kami," kata Spalletti.