Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsene Wenger dan Percobaan ke-13

By Lariza Oky Adisty - Senin, 8 Mei 2017 | 08:31 WIB
Ekspresi manajer Arsenal, Arsene Wenger, dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Manchester United di Stadion Emirates, London, Inggris, pada Minggu (7/5/2017). (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

Nomor 13 identik dengan angka sial. Namun, bagi pelatih Arsenal, angka 13 akan menjadi angka yang dia ingat setiap membicarakan persaingannya dengan Jose Mourinho, pelatih Manchester United.

Arsene Wenger bisa dibilang tidak beruntung setiap bertemu Jose Mourinho. Dia tujuh kali bermain seri dan lima kali kalah sejak pertama kali bersua Jose Mourinho pada 12 Desember 2004.

Kala itu, kedua tim bermain imbang 2-2 di kandang lama Arsenal, Stadion Highbury. The Gunners dan The Blues kembali bermain imbang saat Arsenal melakukan kunjungan balasan ke Stamford Bridge, 20 April 2005.

Laga tersebut berakhir tanpa gol.

Baca Juga:

Setelah itu, Wenger memang tidak pernah menang melawan Mourinho. Rekor di kandang melawan The Special One pun jauh dari kata impresif.

Dari lima kali lawatan Mourinho ke kandang Arsenal, pelatih asal Portugal tersebut meraih satu kemenangan dan seri empat kali alias sanggup mencuri tujuh poin dari Wenger.

Tiga belas tahun kemudian, baru Wenger bisa menundukkan Mourinho. Secara kebetulan, momen tersebut juga terjadi hampir 13 tahun sejak pertemuan perdana kedua pelatih asing Liga Inggris ini.

Arsenal menang 2-0 pada pertandingan di Emirates Stadium, Minggu (7/5/2017). Wenger memperoleh kemenangan perdananya setelah Granit Xhaka dan Danny Welbeck menjebol gawang David De Gea pada menit ke-54 dan ke-58.

Status Mourinho sebagai bogey man Wenger pun sedikit terkikis. Lalu, bagaimana tanggapan Wenger tentang tripoin pertamanya atas Mourinho?