Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1.
Raihan satu poin tentu saja membuat pelatih Putut Wijanarko merasa kecewa. Putut menilai bahwa Semeru FC harus bisa meraih hasil yang lebih baik atas tim asal Kabupaten Malang tersebut.
Sebab, Semeru FC tampil lebih dominan sepanjang laga ini.
”Pertandingan sangat menarik, kami menguasai penguasaan bola. Tetapi, kami punya masalah pada penyelesaian akhir,” kata Putut.
”Selain itu, kami juga harus perbaiki koordinasi di lini belakang yang masih lemah,” tutur eks pemain depan Persebaya dan Assyabaab Salim Grup Surabaya (ASGS) ini.
Baca juga:
Selain itu, Putut juga menilai timnya kurang beruntung karena harus kecolongan gol cepat Metro FC. Sontekan Setyo Adi Prastowo yang berbuah gol terjadi saat laga jalan enam menit.
”Kita kurang beruntung saja tadi, saat kecolongan gol Metro FC,” tutur Putut.
Putut sebenarnya sudah berupaya maksimal untuk bisa mendapatkan poin penuh. Ia sudah memainkan dua penyerang andalannya yakni Reza Mustofa dan Apri Setya secara bersamaan.
Namun, hanya satu gol yang mamu dlesakkan oleh Semeru FC.
”Kami sudah pakai dua penyerang tengah. Kami sengaja sejak awal pasang dua penyerang dengan target menang. Kami andalkan serangan dari sisi sayap. Tetapi, satu gol hanya yang bisa kami cetak.”
Putut pun ingin anak asuhnya membayar kekecewaan ini saat Semeru FC bersua pemuncak klasemen Grup 7, Madura FC, pada laga selanjutnya.