Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
LUMAJANG, JUARA.net – Pelatih Persekam Metro FC, Siswantoro mengaku sengaja memberikan instruksi pada anak asuhnya untuk tampil bertahan. Hal itu dilakukan saat skuat Harimau Kumbang bertamu ke markas Persigo Semeru FC.
Siswantoro pun pun mengaku sangat puas dengan hasil imbang 1-1 yang diraih oleh timnya. Tampil dengan lima pemain di lini pertahanan, Metro FC sukses mencetak gol lebih dulu.
Laga baru jalan enam menit, Setyo Adi Prastowo membuat tim tamu unggul. Setelah gol ini terjadi, Metro FC pun bertahan dengan solid dengan dikomandoi oleh Hermawan.
”Kami sengaja untuk tampil lebih delay, karena kami tampil di laga tandang. Kami juga masih harus meraba kekuatan lawan jadi pilih lebih dulu pakai lima pemain bertahan. Kami main sederhana saja,” ucap Siswantoro.
”Tugas penyerang mencetak gol. Saya senang bisa cetak dua gol."
Kapten Persekam Metro FC, Setyo Adi Prastowo
Hanya saja, keunggulan Metro FC tidak bisa bertahan hingga laga usai. Semeru FC bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua dari aksi Ahmad Mardiyanto.
Menurut Siwantoro, gol harusnya bisa saja dihindari oleh para pemain Metro FC. Ia pun menyoroti konsentrasi anak asuhnya yang dinilai lengah pada momen gol tersebut.
Pelatih berlisensi B AFC ini pun menyoroti konsentrasi kiper Harimau Kumbang, Karyawan Yudik.
Baca juga:
”Itulah sepak bola, kami harus konsentrasi pada 2x45 menit. Saya lihat ada pemain yang konsentrasi agak lemah. Mungkin, dia (kiper) tidak menyangka bahwa bola akan langsung diarahkan ke gawang,” tutur Siswantoro.
Sementara itu, perasaan campur aduk dirasakan oleh pencetak gol Metro FC, Prastowo. Sang kapten cukup senang bisa mencetak gol ke gawang Semeru FC, yang juga menjadi gol keduanya di Liga 2.
Namun, ia cukup kecewa karena gagal memberikan tiga poin.
”Tugas penyerang mencetak gol. Saya senang bisa cetak dua gol. Tetapi terlepas dari gol saya, yang penting bagi saya adalah kemenangan bagi Metro FC. Hari ini, kami hanya dapat satu poin,” tuturnya.