Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kegagalan Arsenal yang Diratapi Alexis Sanchez

By Anju Christian Silaban - Minggu, 7 Mei 2017 | 19:35 WIB
Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez, bereaksi pada laga Premier League antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, London, pada Sabtu (4/2/2017). (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

 Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez, mengaku sangat kecewa dengan capaiannya kolektif klubnya pada musim 2016-2017.

Sebab, tim beralias The Gunners hanya melangkah hingga babak 16 besar Liga Champions dan gagal meramaikan perebutan gelar juara Premier League - kasta teratas Liga Inggris.

Penyerang asal Cile itu melihat bahwa kegagalan tersebut bisa membuat ketajamannya yang mencapai 24 gol plus 18 assist dari 45 laga, terasa hambar.

"Saya merasa bahagia dengan catatan gol, tetapi menuntut lebih dari diri sendiri. Menurut saya, seorang pemain papan atas harus memenangi Liga Champions dan liga domestik," tutur Sanchez.

"Jadi, ada kekecewaan karena kami tidak berada di posisi itu," ucap eks pemain Barcelona itu.

Baca juga: Haruskan Liga 1 Lebih "Kejam" daripada Premier League?

Lantas, apakah kekecewaan Sanchez menandakan bahwa dirinya bakal segera hengkang pada musim panas 2017?

Kebetulan, kontrak kedua belah pihak kedaluwarsa pada 30 Juni 2018. Dengan menolak pembaruan, Sanchez bisa memaksa Arsenal untuk menjual dirinya tahun ini.

"Kami akan membahasnya saat musim berakhir. Apabila membicarakannya sekarang, saya bisa kehilangan fokus untuk lolos ke Liga Champions musim depan dan menjuarai Piala FA," ucap Sanchez.

Berikutnya, Sanchez akan membawa Arsenal melawan Manchester United pada partai lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Minggu (7/5/2017).